Selasa, 31 Mei 2011

Windows XP VS Windows 7 dan Solusi instalasi Win XP Pada Laptop Terbaru

 Perbandingan Windows XP dan Windows 7


Sebelum mulai kita membandingan perlu diketahui, spesifikasi komputer yang saya gunakan sebagai pembanding untuk keduanya adalah sama, dan saya rela menginstal ulang windows Fresh Instalation, agar mendapatkan hasil yang obyektif untuk keduanya. yaitu :

-Prosesor         : Intel Pentium 4 kecepatan 2.66 GHZ FSB 533 soket 478
-Main Board    : Gigabyte GA-8I848E (-L) dengan Chipset Intel I-848-P
-RAM               : 3x 512 MB DDR1 PC 3200
-Hardisk          : WD 40 GB
-VGA                : ATI Radeon 9600 256 MB 128 Bit
-Sound Card    : CMI-8738
-Power Suppy : 500 Watt
  • untuk Instalasi XP: Windows XP lebih lama untuk proses instalasinya 30 menit. dan membutuhkan ruang untuk windows sekitar 1,5 GB
  • untuk Instalasi 7 : Windows 7 berjalan lebih cepat untuk proses instalasinya 15 menit. Membutuhkan ruang untuk windows sekitar 9 GB 
untuk Tampilan XP: Windows XP masih ada kekurangan pada efek efek desktopnya dan efeknya tidak kelihatan begitu menonjol.
untuk Tampilan 7: Windows 7 memiliki banyak sekali efek untuk tampilannya, salah satunya adalah Aero Glass, kalau boleh saya katakan untuk urusan tampilan windows 7 lebih optimal sekali untuk urusan efeknya.
  • untuk MultiTasking XP: untuk urusan multitasking,Windows XP kadang masih mengalami error atau Hang, kalau saya membuka aplikasi banyak, yaitu 6 program secara bersamaan.
  • untuk MultiTasking 7: untuk urusan multitasking, Windows 7 tidak ada masalah, bahkan saya pernah coba buka 6 aplikasi  secara bersamaan, windows 7 tetap dengan enteng berjalan normal dan tidak hang.
untuk Kecepatan XP: untuk ukuran kecepatan, padahal menggunakan ruang 1,5 GB dan dengan spesifikasi komputer diatas tapi kadang masih terjadi Blue Screen Of Dead (BSOD) dan sering Not Respond.
untuk Kecepatan 7 : untuk kecepatan padahal dengan spesifikasi komputer sama, dan membutuhkan ruang 9 GB, tapi windows 7 berjalan sangat bagus dan ada yang bilang bahwa windows 7 membutuhkan hardware yang super besar, tapi nyatanya dengan spesifikasi komputer saya diatas, windows 7 berjalan sangat cepat dan lebih stabil dari XP. BSOD hampir tidak pernah muncul.
  • untuk Multimedia XP: dengan menggunakan Microsoft Directx 9.0, saya rasa masih kurang untuk Film, music bahkan untuk bermain game kurang tajam.
  • untuk Multimedia 7: dengan didukung Microsoft Directx 11, memang sangat fantastis untuk ukuran komputer saya tadi, lebih tajam dan lebih jelas. bahkan untuk bermain game lebih nyata. (adapun game yang saya coba untuk keduanya adalah The Sims 2 Deluxe Edition, Operation FlashPoint, Soldier :Heroes World War II, Age Of Empires 3,Age Of Empires I dan II, Delta Force, etc)
untuk Kompatibel XP: windows XP memiliki kompatibel yang sangat bagus.hampir tidak ada masalah.
untuk Kompatibel 7: walau merupakan windows generasi terbaru tapi untuk urusan kompatibel dengan software maupun hardware lama masih sangat bagus.

Instalasi Windows Xp Di Laptop Model Terbaru

Jika kita perhatikan, kebanyakan produk-produk Notebook ( Laptop ) dan Netbook model terbaru umumnya telah mengusung Windows 7 atau Windows Vista sebagai default OS bawaannya. Sedangkan di lain sisi, kebanyakan pengguna komputer di Indonesia masih lebih memilih Windows XP sebagai default OS'nya. Entah karena alasan Windows Xp itu lebih familiar, tidak banyak menghabiskan resource memori, kompabilitas dengan software lain atau alasan-alasan lainnya, intinya Windows XP masih merupakan OS dambaan para pengguna Komputer di Indonesia.
     Hal ini tentulah meciptakan suatu kesulitan ketika seseorang yang lebih familiar dengan Windows Xp membeli Laptop ( Notebook ) atau Netbook baru yang OS default 'nya telah menggunakan Windows Vista atau Windows 7. Kesulitan pun semakin bertambah saat mengetahui ternyata vendor produk tersebut pun hanya menyediakan Support Driver Software hanya untuk Windows Vista atau Windows 7. Nah, disini kami mencoba memberikan sebuah solusi, yang mungkin dapat membantu para pemilik komputer yang ingin men'downgrade OS ke Windows XP.
    Deteksi, Hardware apa saja yang di gunakan oleh produsen laptop atau netbook tersebut dalam produknya itu. Misalnya, Soundcard (menggunakan realtek, IDT,  atau yg lain), VGA'nya (menggunakan Chip keluaran ATI atau NVidia) dan sebagainya. Untuk mendeteksi hardware yang terinstal dalalm sebuah produk komputer, anda bisa menggunakan software"Everest". Software ini secara otomatis langsung mendeteksi vendor dari hardware yang terinstal di dalam sebuah produk komputer. Ada satu cara lagi yang sangat mudah untuk mengetahui hardware apa saja yang terinstal dalam sebuah produk komputer. Anda tinggal instal saja menggunakan OS defaultnya, lalu buka Device Manager. Di situ anda bisa melihat, hardware dari vendor mana saja yang di tanamkan di dalam produk tersebut. Hardware penting yang perlu di catat antara lain: Soundcard, VGA, Chipset (ICH), LAN, Modem, Wireless, CardReader dan Bluetooth (kalau ada).
    Setelah mencatat semua data vendor hardware yang tertanam , maka misi berikutnya cobalah langsung menginstal Windows XP , lalu buka DeviceManager, hardware apa saja yang belum mampu di kenali oleh OS XP tersebut
    Untuk tahap awal, cobalah gunakan  "Driver Software" yang seharusnya di pakai untuk OS default, kita gunakan untuk mengenali hardware di Windows XP. Karna kami sering menemukan bahwa ternyata ada beberapa vendor hardware yang hardware'nya dapat di install dengan menggunakan software driver yang bukan untuk OS default'nya.
    Jika belum berhasil juga, misi selanjutnya yaitu anda connect ke internet, kunjungi Official Website dari vendor hardware itu, biasanya di sana mereka menyediakan Software Driver untuk semua OS, sebagai contoh jika sebuah laptop semisal ACER atau TOSHIBA yang VGA'nya menggunakan NVIDIA GeFORCE 7300M, maka anda bisa langsung mencari software driver 'nya langsung ke Official Website'nya NVidia.
    Jika belum berhasil juga, maka misi selanjutnya yaitu memodifikasi SoftwareDriver default agar bisa di pakai di Windows XP. Tapi sayangnya , modifikasi Software Driver baru hanya sebatas pada hardware Video ( VGA ). Dengan menginstall dotNET 2,  msXML6 dan Mobility Modder anda sudah bisa memodifikasi Software Driver default agar bisa di pakai di Windows XP (untuk detail cara modifikasi, anda bisa browsing di google
    Jika belum berhasil juga, maka jurus terakhir yaitu coba-coba mengkompare'nya dengan produk komputer dari merk lain. Contoh, jika kita membeli produk ACER dengan spesifikasi A maka kita dapat mengkompare'nya denga produk dari TOSHIBA atau Compaq dengan spesifikasi yang sama.  Dengan berharap jika ACER tidak menyediakan Software Driver untuk Windows XP, mungkin TOSHIBA atau Compaq masih menyediakan support untuk Win XP. Karena kami sering menemukan hal seperti ini.
Sekian dari saya, semoga membantu

Minggu, 22 Mei 2011

Tips Memilih Flashdisk Yang Baik

Bagi anda yang ingin membeli sebuah flash disk jangan anggap remeh dalam memilih, apalagi zaman sekarang banyak barang yang asli tapi palsu. Tentunya tidak ada salahnya mengetahui cara benar memilih flash disk. Berikut ini akan dijabarkan 6 tips jitu dalam memilih flash disk yang tepat dan benar.
  • Dukungan software. Kamu dapat memilih flashdisk yang memiliki chip pengontrol di setiap unitnya. Chip pengontrol ini akan memudahkan kamu untuk meng-install USB flash disk dengan berbagai macam software portabel, seperti: Security Software, Partition Software, File Synchronization, dan lain-lain. Security Software sangat penting dalam memastikan data sensitive kamu tidak jatuh ke tangan orang tak berwenang. kamu dapat memilih flashdisk yang kompatible dengan beberapa system operasi, tanpa harus menggunakan driver atau tidak tergantung dengan driver tertentu.
    • Perhatikan kecepatan transfer data. Faktanya, kecepatan transfer data dari USB 2.0 berkisar antara 14 Mb/s hingga 24 Mb/s, namun kecepatan tersebut akan menurun jika menggunakan kabel USB atau USB hub. Walaupun USB 2.0 memiliki kecepatan lebih baik dari USB 1.1, dengan kecepatan 1.5 Mb/s.
      • Perhatikan desain dan kelengkapannya. Tidak hanya desain dan model fisik flashdisk yang sesuai dengan selera kamu, namun yang harus diperhatikan juga adalah kelengkapan produknya, seperti tali gantungan, tutup casing flashdisk, paket CD driver, fasilitas anti air, pengunci manual di luar casing, kabel USB, dan aksesoris lainnya.
        • Perhatikan kapasitas flashdisk. Kamudapat membeli flashdisk, tentunya yang sesuai kebutuhan dan tidak sampai kurang sehingga kamu harus membeli lagi, misalnya kapasitas ideal 2GB, dan sesuai dengan budget kamu.
          • Perhatikan garansi. Garansi sebisa mungkin life time, namun pemakaian rata-rata flashdisk pada umumnya hanya sekitar 2 hingga 3 tahun, bisa karena bosan memakainya atau mungkin kamu membutuhkan kapasitas yang lebih besar. Hal inilah yang menjadi dasar anggapan bagi sebagian orang bahwa masa garansi cukup hanya 2 hingga 3 tahun.
            • Perhatikan informasi manufaktur dan distributor. Pilihlah flashdisk yang handal dan memiliki service center yang jelas. Kamu harus memastikan kebenaran informasi mengenai produsen dan distributornya, dan cara menghubungi mereka. Hal ini berguna jika kamu misalnya mengalami masalah dengan flashdisk, atau klaim garansi, ketika outlet tempat kamu membeli flashdisk tidak bersedia melayani klaim kamu.
              Posted by Teknisi.com

              Kerusakan RAM komputer

              Q : Mengapa Windows mendeteksi RAM  lebih sedikit dari yang sesungguhnya ?
              A : Ada banyak hal yang menyebabkan, diantaranya adalah :
              1. "Kerusakan" fisik". Untuk mengatasinya Anda harus memeriksa kondisi fisik RAM tersebut. Buka casing komputer Anda, lalu cabut RAM tersebut. Bersihkan apabila RAM dan socketnya kotor. Periksa juga apakah ada karat. Anda juga harus memastikan bahwa RAM tersebut dari bahan yang sama (keemasan atau keperakan). Jika berbeda, sebaiknya Anda mengganti RAM tersebut.
              2. ROM Shadowing Pada beberapa BIOS dan driver 16 bit, kadang-kadang memakai sebagian (baca : sedikit) RAM sebelum Windows dijalankan. Beberapa BIOS juga terdapat feature ROM shadowing yang akan mengcopy isi dari system dan video BIOS ROM ke RAM guna meningkatkan performa komputer (Pada DOS dan Windows 3.1 ). Hal ini karena kecepatan ROM lebih rendah dari RAM. Tetapi jika Anda memakai Windows 95/98/NT dengan memori yang minim sebaiknya feature ROM shadowing dimatikan saja (dari CMOS setup), karena Windows 95/98/NT jarang sekali mengakses ROM sehingga RAM tersebut dapat digunakan oleh Windows.
              3. Penggunaan VGA card on board. Jika misalnya Anda memiliki RAM 32 Mb dan VGA card 2 Mb, maka RAM yang dapat digunakan hanya sebesar 30 Mb (32 Mb - 2 Mb). Jadi sebaiknya jangan memakai VGA card on board.
              4. Terdapat driver atau program yang dijalankan dari config.sys atau autoexec.bat yang bekerja menggunakan RAM. Solusinya : Edit file autoexec.bat dan config.sys dengan menggunakan Notepad. Lalu editlah pada baris yang "mencurigakan" atau yang kira-kira digunakan untuk me-load program. Bila ketemu tambahkan kata REM (tetapi bila Anda menambahkan kata REM maka program tersebut tidak akan di-load/dijalankan). Bila Anda memakai driver CD-ROM 4x dari Teac, ubahlah parameter xmssize= -1 pada autoexec.bat menjadi xmssize=0.
              5. Virtual device driver dijalankan dari system.ini. Untuk mengatasinya buka system ini dengan cara klik Start - Run - ketikkan sysedit. Pilih system.ini. Lalu editlah pada baris yang kira-kira digunakan untuk meload virtual device driver. Alternatif lainnya adalah dengan membuat file system.ini yang baru.
              6. Terdapat baris Maxphyspage pada file system.ini Silakan lihat pada file system.ini, apakah terdapat baris Maxphyspage atau tidak. Jika ya, hapus baris tersebut.
              7. Kesalahan pada CMOS setting. Pada beberapa komputer terdapat feature Memory Hole at 16 Mb atau Hold to 15 Mb RAM. Jika feature tersebut di enable maka jika Anda memiliki RAM yang lebih besar dari 15 Mb atau 16 Mb, Windows tetap akan mendeteksi sebesar 15 Mb atau 16 Mb. Untuk mengatasi hal ini, silakan di disable feature tersebut.
              8. Meload Ramdrive.sys dari config.sys Check your Config.sys file for a line containing "Ramdrive.sys." If you have this line, it means you are using a RAM drive. To disable the RAM drive, remove or disable the line in the Config.sys file that contains "ramdrive.sys." To disable the line, use a text editor (such as Notepad) to edit the Config.sys file and place a semicolon (;) at the beginning of the line. Buka file config.sys dengan Notepad. Cek pada file tersebut, apakah terdapat baris ramdrive.sys. Jika ya, hapus baris tersebut

              Tips Mengurangi Komputer Hang

              Hang pada komputer bisa membuat jengkel pangguna komputer. Karena pekerjaan bisa terganggu dan kurang efektif. Hang terjadi ketika kerja komputer tidak seimbang dengan performanya.

              Hang bisa diminimalisir, caranya ialah dengan menjadikan komputer seefisien mungkin. Berikut ini adalah beberapa tips mengurangi hang pada komputer.
              1. Hapuslah beberapa program yang jangan digunakan. Misalnya aplikasi yang kurang bermanfaat, sebaiknya dihapus saja dengan cara di uninstall atau di remove pada control panel > add or remove program.
              2. Pastikan tidak ada banyak program yang aktif. Cara mengetahuinya ialah dengan melihat icon yang ada di sudut kanan bawah desktop.tips mengurangi hang
              3. Lakukan scan antivirus. Biasanya salah satu penyebab hang adalah adanya virus yang aktif.
              4. Lakukan defragment pada harddisk c:. caranya klik kanan pada hardisk c:, lalu pilih properties. Setelah muncul tampilannya, pilih tab tools dan pilih defragment now . kemudian lakukan defragment, minimalnya sebulan sekali.
              Dari keempat point diatas, anda bisa melakukan semuanya atau pun tidak. Tapi sedikitnya bisa meminimalisir hang yang terjadi pada komputer. Semoga bermanfaat.
              Posted by Teknisi.com

              Kumpulan Fungsi Kombinasi Tombol Keyboard Komputer

              • CTRL+C (Copy)
              • CTRL+X (Cut)
              • CTRL+V (Paste)
              • CTRL+Z (Undo)
              • CTRL while dragging an item (Copy the selected item)
              • CTRL+SHIFT while dragging an item (Create a shortcut to the selected item)
              • CTRL+LEFT ARROW (Move the insertion point to the beginning of the previous word)
              • CTRL+DOWN ARROW (Move the insertion point to the beginning of the next paragraph)
              • CTRL+UP ARROW (Move the insertion point to the beginning of the previous paragraph)
              • CTRL+SHIFT with any of the arrow keys (Highlight a block of text)
              • CTRL+A (Select all)
              • CTRL+F4 (Close the active document in programs that enable you to have multiple documents open simultaneously)
              • CTRL+ESC (Display the Start menu)
              • ALT+ENTER (View the properties for the selected item)
              • ALT+F4 (Close the active item, or quit the active program)
              • ALT+ENTER (Display the properties of the selected object)
              • ALT+SPACEBAR (Open the shortcut menu for the active window)
              • ALT+SPACEBAR (Display the System menu for the active window)
              • ALT+Underlined letter in a menu name (Display the corresponding menu)
              • ALT+TAB (Switch between the open items)
              • ALT+ESC (Cycle through items in the order that they had been opened)
              •  DELETE (Delete)
              • SHIFT+DELETE (Delete the selected item permanently without placing the item in the Recycle Bin)
              • SHIFT with any of the arrow keys (Select more than one item in a window or on the desktop, or select text in a document)
              • SHIFT+F10 (Display the shortcut menu for the selected item)
              • F2 key (Rename the selected item)CTRL+RIGHT ARROW (Move the insertion point to the beginning of the next word)
              • F3 key (Search for a file or a folder)
              • F4 key (Display the Address bar list in My Computer or Windows Explorer)
              • F5 key (Update the active window)
              • F6 key (Cycle through the screen elements in a window or on the desktop)
              • F10 key (Activate the menu bar in the active program)
              • RIGHT ARROW (Open the next menu to the right, or open a submenu)
              • LEFT ARROW (Open the next menu to the left, or close a submenu)
              • BACKSPACE (View the folder one level up in My Computer or Windows Explorer)
              • ESC (Cancel the current task)
              • SHIFT when you insert a CD-ROM into the CD-ROM drive (Prevent the CD-ROM from automatically playing)
              Dialog Box Keyboard Shortcuts
              • CTRL+TAB (Move forward through the tabs)
              • CTRL+SHIFT+TAB (Move backward through the tabs)
              • TAB (Move forward through the options)
              • SHIFT+TAB (Move backward through the options)
              • ALT+Underlined letter (Perform the corresponding command or select the corresponding option)
              • ENTER (Perform the command for the active option or button)
              • SPACEBAR (Select or clear the check box if the active option is a check box)
              • Arrow keys (Select a button if the active option is a group of option buttons)
              • F1 key (Display Help)
              • F4 key (Display the items in the active list)
              • BACKSPACE (Open a folder one level up if a folder is selected in the Save As or Open dialog box)

              Microsoft Natural Keyboard Shortcuts
              • Windows Logo (Display or hide the Start menu)
              • Windows Logo+BREAK (Display the System Properties dialog box)
              • Windows Logo+D (Display the desktop)
              • Windows Logo+M (Minimize all of the windows)
              • Windows Logo+SHIFT+M (Restore the minimized windows)
              • Windows Logo+E (Open My Computer)
              • Windows Logo+F (Search for a file or a folder)
              • CTRL+Windows Logo+F (Search for computers)
              • Windows Logo+F1 (Display Windows Help)
              • Windows Logo+ L (Lock the keyboard)
              • Windows Logo+R (Open the Run dialog box)
              • Windows Logo+U (Open Utility Manager)

              Microsoft Internet Explorer Navigation

              • CTRL+B (Open the Organize Favorites dialog box)
              • CTRL+E (Open the Search bar)
              • CTRL+F (Start the Find utility)
              • CTRL+H (Open the History bar)
              • CTRL+I (Open the Favorites bar)
              • CTRL+L (Open the Open dialog box)
              • CTRL+N (Start another instance of the browser with the same Web address)
              • CTRL+O (Open the Open dialog box, the same as CTRL+L)
              • CTRL+P (Open the Print dialog box)
              • CTRL+R (Update the current Web page)
              • CTRL+W (Close the current window)

              Accessibility Keyboard Shortcuts
              • Right SHIFT for eight seconds (Switch FilterKeys either on or off)
              • Left ALT+left SHIFT+PRINT SCREEN (Switch High Contrast either on or off)
              • Left ALT+left SHIFT+NUM LOCK (Switch the MouseKeys either on or off)
              • SHIFT five times (Switch the StickyKeys either on or off)
              • NUM LOCK for five seconds (Switch the ToggleKeys either on or off)
              • Windows Logo +U (Open Utility Manager)

              Windows Explorer Keyboard Shortcuts

              • END (Display the bottom of the active window)
              • HOME (Display the top of the active window)
              • NUM LOCK+Asterisk sign (*) (Display all of the subfolders that are under the selected folder)
              • NUM LOCK+Plus sign (+) (Display the contents of the selected folder)
              • NUM LOCK+Minus sign (-) (Collapse the selected folder)
              • LEFT ARROW (Collapse the current selection if it is expanded, or select the parent folder)
              • RIGHT ARROW (Display the current selection if it is collapsed, or select the first subfolder)

              Shortcut Keys for Character Map
              • RIGHT ARROW (Move to the right or to the beginning of the next line)
              • LEFT ARROW (Move to the left or to the end of the previous line)
              • UP ARROW (Move up one row)
              • DOWN ARROW (Move down one row)
              • PAGE UP (Move up one screen at a time)
              • PAGE DOWN (Move down one screen at a time)
              • HOME (Move to the beginning of the line)
              • END (Move to the end of the line)
              • CTRL+HOME (Move to the first character)
              • CTRL+END (Move to the last character)
              • SPACEBAR (Switch between Enlarged and Normal mode when a character is selected)

              Microsoft Management Console (MMC) Main Window Keyboard Shortcuts

              • CTRL+O (Open a saved console)
              • CTRL+N (Open a new console)
              • CTRL+S (Save the open console)
              • CTRL+M (Add or remove a console item)
              • CTRL+W (Open a new window)
              • F5 key (Update the content of all console windows)
              • ALT+SPACEBAR (Display the MMC window menu)
              • ALT+F4 (Close the console)
              • ALT+A (Display the Action menu)
              • ALT+V (Display the View menu)
              • ALT+F (Display the File menu)
              • ALT+O (Display the Favorites menu)

              MMC Console Window Keyboard Shortcuts
              • CTRL+P (Print the current page or active pane)
              • ALT+Minus sign (-) (Display the window menu for the active console window)
              • SHIFT+F10 (Display the Action shortcut menu for the selected item)
              • F1 key (Open the Help topic, if any, for the selected item)
              • F5 key (Update the content of all console windows)
              • CTRL+F10 (Maximize the active console window)
              • CTRL+F5 (Restore the active console window)
              • ALT+ENTER (Display the Properties dialog box, if any, for the selected item)
              • F2 key (Rename the selected item)
              • CTRL+F4 (Close the active console window. When a console has only one console window, this shortcut closes the console)

              Remote Desktop Connection Navigation
              • CTRL+ALT+END (Open the m*cro$oft Windows NT Security dialog box)
              • ALT+PAGE UP (Switch between programs from left to right)
              • ALT+PAGE DOWN (Switch between programs from right to left)
              • ALT+INSERT (Cycle through the programs in most recently used order)
              • ALT+HOME (Display the Start menu)
              • CTRL+ALT+BREAK (Switch the client computer between a window and a full screen)
              • ALT+DELETE (Display the Windows menu)
              • CTRL+ALT+Minus sign (-) (Place a snapshot of the active window in the client on the Terminal server clipboard and provide the same functionality as pressing PRINT SCREEN on a local computer.)
              • CTRL+ALT+Plus sign (+) (Place a snapshot of the entire client window area on the Terminal server clipboard and provide the same functionality as pressing ALT+PRINT SCREEN on a local computer.)

              Rabu, 18 Mei 2011

              Apa dan Bagaimana Komponen Baterai Laptop?

              Baterai Laptop

              Komponen laptop yang paling mudah rusak dalam pemakaian normal harian adalah baterai! Apa yang salah? Semua instruksi dari buku panduan pengguna telah di ikuti dengan hati-hati tapi dari semua komponen laptop, tetap saja komponen baterai yang paling rentan untuk rusak atau punya performa yang semakin memburuk seiring dengan berjalannya waktu. Baterai merupakan komponen yang cukup penting dari laptop. Apabila laptop tanpa baterai sama saja bukan laptop karena tidak mobile.

              Ada beberapa pertanyaan berkaitan dengan baterai :
              1. Saya baru pakai 3 bulan/1tahun kok baterai sudah tidak bisa dipakai
              2. Baterai saya charge kok tidak penuh2x hanya sampai xx%
              3. Lampu charge baterai menyala tetapi kalau adaptor di cabut laptop ikut mati / baterai tidak berfungsi normal.
              4. Baterai saya simpan (tidak dipasang di laptop) setelah beberapa waktu kok tidak bisa dipakai lagi. Karena KATA ORANG : Kalau baterai mau awet lebih baik dicabut.
              5. dll
              Kita bedakan ada 2 komponen utama baterai yaitu :

              1.       CELL LITHIUM
              •   Tempat menyimpan energi
              2.       BOARD BATTERY
              •   Yang mengatur  arus, menyimpan DATA/informasi dari CELL LITHIUM.  Hal ini dikarenakan LIthium bahan tidak dapat mengendalikan diri sendiri dan mudah meledak , beda dengan NI-CD. Sehingga harus di monitor panas, arus yg lewa (I), tegangan (V), charging time, etc.

              Penjelasan Singkat :
              • Baterai dipakai BUKAN BERDASARKAN WAKTU (hari, bulan, tahun), tetapi di-DIHITUNG berdasarkan CYCLE CHARGE-DISCHARGE, setiap satu cycle kemampuan berdasarkan kalkulasi BOARD BATTERY akan berkurang, bukan kemampuan cell baterai. Dimana BOARD BATTERY ada batasan minimum kemampuan baterai yang diperbolehkan. Pada umumnya baterai bisa sampai 300-600 cycle. Jadi kalau dalam satu hari melakukan 30 cycle, kurang lebih baterai dalam 10 hari akan drop
              • Kenapa tidak penuh2x, karena Current Capacity di BOARD BATTERY tidak sinkron/SAMA dengan perhitungan Arus dan Voltage CELL BATTERY (CELL IMPEDANCE).  Ada beberapa type yang bisa di kalibrasi ada yang di LOCK oleh MANUFACTURE BATTERY (Bukan Manufacture laptop).
              • Kondisi ini biasanya karena SAFETY CIRCUIT di BOARD BATTERY sudah rusak, bisa di akibatkan over current (I), over voltage (V) maupun heat atau panas. Dan didalam BOARD BATTERY terdapat safety circuit 3 lapis dan CUKUP CERDAS.
              • Didalam BOARD BATTERY terdapat “self discharge/day” parameter dimana apabila battery tidak dipakai akan mengurangi “Current Capacity” di BOARD BATTERY , dimana ada minimum CURRENT CAPACITY yang di ijinkan oleh BOARD BATTERY. Apabila terlalu rendah maka BOARD BATTERY akan mengaktifkan SAFETY CIRCUIT, alias bunuh diri.
              Dari tahapan di atas terlihat sebenarnya masalah baterai lebih banyak diakibatkan oleh BOARD bukan CELL BATERAI. Tetapi juga harus diingat LI-THIUM harus dimonitor dengan benar proses charging dan discharging, dikarenakan sifat dari bahan tersebut mudah terbakar dan mudah meledak. Tetapi memang memiliki keuunggulan kemampuan yang lebih besar dibandingkan seri Ni-CD.  Begitulah adalah hal positif menggunakan lithium tetapi terdapat pula hal negatifnya.
              teknisi.com

              Apakah baterai CMOS itu?

              Baterai Cmos adalah baterai dengan voltase sekitar 12 Volt dan berdiameter sekitar 1,5cm (pada umumnya, untuk baterai PC) pada laptop, diameter dan bentuknya bisa berbeda. Baterai Cmos digunakan untuk menyimpan setting pada Cmos (sebuah IC program pada komputer) atau biasa disebut juga Bios. Itulah sebabnya mengapa tanggal dan jam di komputer anda tetap berjalan meskipun komputer dimatikan, ya.. karena baterai Cmos. Baterai Cmos merupakan baterai recharger yang akan di ‘charge’ kembali disaat komputer menyala.

              Pada saat Anda menyalakan komputer pertama kali, akan tampak sebuah screen yg memberikan waktu beberapa detik bagi Anda untuk dapat mensetting BIOS dikomputer Anda. Tampilan tersebut hanya berlangsung kurang lebih sekitar 5 detik sebelum komputer meload Windows atau sistem operasi lainnya. Memang biasanya untuk orang awam memasuki BIOS tidak terlalu diperlukan, karena settingan BIOS secara default sudah cukup untuk digunakan. Anda dapat memasuki BIOS dengan menekan tombol DEL atau tombol F2, tombol yang umum digunakan untuk memasuki BIOS.

              Apa Penyebab baterai CMOS cepat Habis ?
              Baterai Cmos biasanya bisa bertahan lama (kurang lebih 5 tahun) dengan syarat komputer anda sering dipakai sehingga baterai tetap bisa terus di ‘charge’ ulang oleh komputer. Biasanya komputer yang tidak dipakai lama atau ‘nganggur’ berbulan-bulan mengakibatkan baterai Cmos akan habis dayanya diserap untuk kebutuhan Cmos/Bios.

              Kerusakan kedua biasanya diakibatkan buruknya kualitas baterai. Dan sayangnya baterai Cmos yang beredar di pasaran memang baterai Cmos dengan kualitas ‘seadanya’ dengan harga bervariasi antara Rp. 3000 sampai Rp. 5000. Bahkan untuk pembelian partai, harga baterai Cmos tak lebih dari Rp. 700 per baterai.

              Kerusakan yang disebabkan oleh baterai CMOS
              Oleh karena fungsi BIOS yang cukup penting dalam komputer Anda, begitupun peranan baterai CMOS yang mensuplai tenaga bagi BIOS untuk bekerja sangatlah penting. Meskipun baterai CMOS telah habis, BIOS masih dapat bekerja dengan settingan lama tanpa bisa diubah-ubah.
              1. Jika BIOS sudah tidak dapat lagi melakukan tugasnya secara normal, kemungkinan perubahan-perubahan yang ada pada komputer Anda, terutama untuk pengenalan hardware-hardware baru tidak dapat dilakukan. Misalnya Anda akan memasang komponen baru dikomputer Anda (VGA misalnya), maka mainboard tidak dapat mengenali komponen tersebut dan dianggap tidak ada.
              2. Contoh kedua, ketika Anda melakukan perubahan pada settingan BIOS seperti perubahan pada Bootable Device, maka setelah Anda restart komputer tersebut settingan akan kembali pada settingan semula. Biasanya akan muncul tampilan pada screen bahwa setting BIOS erorr, dan Anda tidak dapat langsung membooting Windows, biasanya menekan tombol F1 atau F2 untuk melanjutkan booting.
              3. Komputer tidak menyimpan tanggal, bulan dan tahun. Dan tentu saja, settingan yang kita buat di Cmos atau Bios akan berubah ke posisi ‘default’, akibatnya komputer akan selalu meminta untuk men-setup ulang dengan perintah-perintah seperti Press Del to Setup, atau Press F1 to Continue atau perintah-perintah lain semacamnya. Sangat mengganggu bukan?
              4. Bila baterai tidak menyimpan tanggal bulan dan tahun, maka di beberapa situs terutama Facebook maka akan timbul peringatan keamanan dan situs yang anda masuki dianggap berbahaya (untrust site)! Mengganggu juga bukan?
              5. Banyak terjadi, walaupun tidak sering, baterai-baterai Cmos menyebabkan komputer tidak bisa hidup! Atau bisa hidup sebentar lalu nge ‘hang’ kemudian tidak bisa dihidupkan kembali, lalu dibutuhkan waktu beberapa jam untuk bisa hidup kemudian mati kembali. Bahkan pada laptop, baterai Cmos sering bocor. Dan bocoran itu menetes pada Mainboard yang mengakibatkan konslet pada board laptop.
              6. Sebaliknya, kesalahan setting yang terjadi pada Bios atau Cmos pun yang mengakibatkan komputer tidak hidup disimpan oleh baterai, sehingga komputer tetap tidak bisa hidup.
              7. Untrusted Connection; Salah satu akibat tidak berjalannya tanggal, bulan dan tahun karena kerusakan baterai Cmos:
              Fungsi Bios :
              1. Mengenali semua hardware / perangkat keras yang terpasang pada PC / Komputer.
              2. Inisialisai ( Penyalaan ), serta pengujian terhadap semua perangkat yang terpasang (Dalam proses yang dikenal dengan istilah Power On Self Test).
              3. Mengeksekusi MBR ( Master Boot record ) Yang berada pada sector pertama pada harddisk, yang fungsinya ialah untuk memanggil Sistem Operasi dan Menjalankannya.
              4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting/urutan booting, kinerja, serta kestabilan komputer).
              5. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
              Teknisi.com

              Apa Perbedaan DDR2 dan DDR3?

              Mungkin sebagian dari kita belum banyak yang tahu tentang DDR2 dan DDR3. Saat akan membeli sebuah Laptop mungkin Anda pernah dihadapkan dengan pilihan memori antara DDR2 dan DDR3. Lalu apakah sebenarnya perbedaan antara DDR2 dan DDR3? Perlu diingat bahwa laptop-laptop terbaru saat ini sudah mulai banyak yang menggunakan DDR3 dibandingkan dengan DDR2.

              Beda antara DDR2 dan DDR3
              DDR2 atau Double Data Rate 2 saat ini sudah menjadi standar untuk sebuah PC atau Laptop menggantikan DDR sebelumnya. DDR3 mengkonsumsi power 1.5V per chip lebih hemat 0.3V dibandingkan dengan DDR2, itu artinya sebuah Laptop dengan DDR3 akan mempunyai daya tahan yang lebih lama dibandingkan dengan yang memakai DDR2.

              Untuk data transfer DDR2 mampu melakukan kinerja 400-1066 MT/s (MegaTransfer per second) dan 3200-8533 MB/s sedangkan DDR3 mampu bekerja 800-2133 MT/s dan 6400-17066 MB/s! untuk masalah I/O bus Clock DDR2 tersedia antara 200-800MHz sedangkan DDR3 4000-1600 MHz.

              Lalu mana yang terbaik untuk dipilih? Jika anda baru membeli sebuah Laptop maka tentunya pilihan utama adalah Laptop dengan dukungan DDR3. Namun lain halnya jika Laptop atau PC Anda sudah menggunakan DDR2, tentunya Anda tidak bisa mengganti DDR2 tersebut dengan DDR3 karena adanya perbedaan slot! Begitunya jika PC Anda menggunakan DDR maka Anda tidak bisa menggunakan DDR2 atau DDR3 karena perbedaan slot diantara masing-masing memori tersebut.
              Teknisi.com


              Selasa, 17 Mei 2011

              FUNGSI KOMPONEN-KOMPONEN PADA MAINBOARD/MOTHERBOARD??

              Berikut ini adalah komponen-komponen yang terdapat pada Mainboard/motherboard beserta Fungsinya;


              Berfungsi untuk menghubungkan semua jalur data dalam mainboard. Komponen pada motherboard yang yang satu ini kebanyakan terdiri atas dua buah chip, north bridge dan south bridge. Fungsi utama chipset adalah mengatur aliran data antarkomponen yang terpasang pada motherboard. Dua buah chipset yang biasanya ada pada motherboard sendiri punya tugas yang berbeda satu dengan yang lain.

              Chip pada north bridge berfungsi untuk mengatur aliran data dari dan ke prosesor, bus AGP, dan memori utama sistem. Sementara, chip yang south bridge mengatur aliran data dari peranti input output, bus PCI, interface harddisk, dan floppy, serta peranti eksternal lainnya. Berhubung chip north bridge lebih vital kerjanya dibanding south bridge, tak heran jika chip inilah yang dipasangi heatsink, fan, ataupun kombinasi heatsink dan fan oleh pabrik pembuatnya.

              2. Slot Expansi

              Berfungsi untuk memasang card-card tambahan... Jenisnya ISA,PCI,Lokal VLBUS,AGP
              AGP Singkatan dari Accelerated Graphics Port. Fungsinya adalah menyalurkan data dari kartu grafis ke CPU tanpa harus melalui memori utama, dengan demikian proses pengolahan data grafis dapat dipercepat. Kelebihan lain AGP ini adalah kemampuannya untuk mengeksekusi texture maps secara langsung dari memori utama. Datang dengan berbagai cita rasa, saat ini kebanyakan motherboard menyertakan bus AGP 4X yang bekerja pada frekuensi 266MHz. Untuk sekarang ini, port AGP ini baru digunakan buat memasang kartu grafis yang notabene lebih cepat ketimbang memakai bus PCI. Akan tetapi, beberapa motherboard terbaru sudah menyertakan port AGP Pro yang bisa dipasangi baik kartu grafis berbasis AGP 4X maupun yang berbasis AGP Pro sendiri.

              3. Soket/Slot Memori

              Soket ini merupakan tempat untuk menempatkan memori pada motherboard. Soket memori memiliki bentuk yang berbeda untuk jenis memori yang berbeda pula. Kebanyakan motherboard memiliki slot sebanyak 3 atau 4 buah, tergantung dari chipset yang digunakan. Ada 3 jenis RAM (DRAM,SRAM,VRAM).Untuk memori SDRAM, soket DIMM yang harus dimiliki adalah soket 168 pin, sementara untuk memori jenis DDR, soket yang dipasang adalah soket 184 pin.

              4. Soket Prosesor

              Merupakan tempat untuk menaruh prosesor. Kalau jaman dahulu, masih ada pilihan lain selain sistem soket yaitu sistem slot. Namun, setelah era PentiumIII generasi kedua, tipe slot ini kemudian ditinggalkan lantaran ongkos produksinya yang lebih mahal ketimbang memakai soket. Untuk urusan soket prosesor ini, pilihlah motherboard dengan soket prosesor yang tepat. Soket 370 untuk prosesor Intel PentiumIII dan Celeron, soket A untuk prosesor AMD Athlon dan Duron, serta soket 423/478 untuk prosesor Pentium4.

              5. Cache Memory

              Chache memory, adalah suatu memori randomacsess kecil tetapi sangat cepat yang diselipkan antara CPU dan memori utama (DRAM).Merupakan sebagai jembatan Memori dengan RAM.

              Berfungsi untuk mempercepat proses penyimpanan data pada media yang lambat (saat instal, copy CD, print, dll.)

              6. CMOS

              Singkatan dari Complementary Metal Oxide Semiconductor. Dari bentuknya sudah kelihatan, ia merupakan komponen berbentuk IC (integrated circuit) Yang fungsinya menampung setting BIOS dan dapat tetap menyimpan setting-annya selama baterai yang mendayainya masih bagus.

              7. Port Peranti Eksternal (serial, paralel, audio, USB)

              Biasanya berada di posisi belakang motherboard. Fungsinya adalah sebagai sarana untuk memberi masukan (input) dan keluaran (output) pada sistem komputer. Motherboard generasi sekarang ini sudah menyertakan pula port USB buat “berhubungan” dengan peripheral lain seperti printer, scanner, kamera digital, dan periferal lain yang berbasis USB. Selain port USB, terkadang pada beberapa motherboard disertakan pula port Ethernet untuk masuk ke dalam jaringan komputer. Tipe yang semacam ini memang tidak terlalu banyak, namun amat membantu terutama untuk digunakan pada perkantoran kecil atau warnet yang punya anggaran minim.

              8. Soket Catu Daya (power supply, fan)

              Fungsinya untuk menyuplai tenaga kepada semua komponen yang tersambung pada motherboard.

              9. Konektor Casing

              Berfungsi untuk menyambungkan tombol/ saklar dan indicator pada casing ke motherboard. Pada motherboard yang berbasis Pentium 4, disertakan pula sebuah port konektor tambahan sebesar 12 volt agar prosesor bisa bekerja.

              10. Konektor IDE & Floppy

              Pasti sudah pada tahu apa fungsinya, yaitu merupakan interface yang menyambungkan harddisk dan floppy disk ke motherboard. Saat ini interface harddisk pada motherboard yang banyak digunakan adalah IDE Ultra ATA/100 yang mampu memberikan kecepatan transfer data hingga 100 MB/detik. Maxtor tengah mengembangkan interface baru yaitu Ultra ATA/ 133. Namun sampai edisi ulang tahun ini kelar ditulis, belum ada informasi terbaru bahwa interface ini mendapatkan respon yang bagus dari vendor lain. Yang tak kalah penting dalam menentukan motherboard adalah mengenali ukurannya.

              Ada beberapa jenis ukuran motherboard, mulai dari AT, micro ATX dan ATX. Ukuran-ukuran ini dinamakan form factor. Pada umumnya, motherboard-motherboard sekarang sudah menggunakan teknologi ATX. Motherboardmotherboard kelas standar ada yang bertipe micro ATX, sedangkan motherboard mid end atau high end kebanyakan menggunakan form factor ATX. Meskipun form factor-nya berbeda, setiap jeroan motherboard memiliki standardisasi yang sama, sehingga ukuran ini hanya berpengaruh pada pilihan casing yang akan digunakan

              Teknisi.com

              Panduan Mudah Perawatan Laptop

              Cara merawat dan memperpanjang umur pemakaian laptop
              1. Jauhkan laptop dari medan magnet yang kuat, bahan cair dan sumber panas/dingin atau perubahan suhu yang ekstrim.
              2. Hindari sinar matahari langsung dan pastikan laptop selalu diletakkan pada permukaan yang rata.
              3. Menurut survei, kerusakan laptop yang paling umum terjadi pada harddisk dan LCD display/layar. Kerusakan harddisk diakibatkan benturan atau terjatuh. Kerusakan LCD biasanya karena terpapar sinar matahari dan tekanan fisik.
              4. Rapikanlah kabel-kabel adaptor atau kabel lain yang sedang terhubung dengan laptop, jangan sampai membuat orang lain tersandung.
              5. Selain kerusakan harddisk dan LCD, tumpahan cairan adalah penyebab kerusakan laptop yang paling umum, atau pakai selembar film-transparan yang disebut ‘keyboard protector’
              6. Getaran adalah musuh laptop yang lain. Jauhkan laptop dari alat pengeras suara, misalnya loudspeaker, mesin/kendaraan berat, dan sumber getaran lainnya.
              7. Hindarkan laptop dari sinar x-ray di airport.
              8. Jaga kebersihan laptop, lap dengan kain bersih agar bebas debu.
              9. Lindungi modem laptop. Gunakan modem yang mempunyai fitur digital-line guard. Karena fitur ini akan menjaga modem dari kerusakan jika secara tidak sengaja mencolokkan kabel modem ke jack telpon digital PABX atau jalur ISDN. Dan berhati-hatilah ketika akan mencolokkan kabel telepon ke laptop karena kawat logam dalam konektor modem laptop sangat tipis dan mudah bengkok.
              10. Dalam iklim Asia, suhu yang lembab bisa jadi masalah besar untuk laptop yang dirancang di Amerika Serikat. Untuk mengurangi kemungkinan masalah, pastikan laptop tersimpan di tempat yang kering dan sejuk. Jika laptop tidak digunakan untuk waktu yang lama, simpanlah laptop dalam wadah yang rapat dan masukkan silica gel . Silica gel ini seperti halnya yang terdapat dalam botol obat, kemasan barang2 elektronik (bungkusan kecil bertuliskan ‘Dessicant Silica Gel’). Atau bisa dibeli di toko bahan kimia. Silica gel ini merupakan bahan kimia yg bersifat Higroskopis (menyerap uap air / kelembaban).
              11. Listrik padam dan gangguan tegangan dapat terjadi sewaktu-waktu, di rumah, di kamar hotel atau di kantor. Jika memungkinkan, gunakanlah ‘surge-protector’ jika sedang menggunakan AC outlet. Dan jangan lupa membuat back-up data secara rutin.
              12. Gunakanlah selalu tas laptop ketika sedang bepergian.
              13. Jika ingin membungkus laptop untuk dikirim atau untuk keperluan lain, gunakanlah kotak pelindung yang kuat, dan bungkuslah dengan busa atau spons yang dapat menyerap getaran.
              14. Jangan sekali-sekali meletakkan benda berat di atas laptop.
              15. Jika laptop bermasalah, jangan mencoba untuk membongkar sendiri. Sebaiknya serahkan ke teknisi atau service-center terdekat. Karena mungkin saja kerusakan malah akan menjadi semakin berat. Khusus untuk laptop yang masih dalam masa garansi – membongkar laptop dapat merusak sticker garansi (warranty seal) yang masih melekat pada laptop.
              16. Ketika akan mengangkat laptop yang sedang terbuka, jangan mengangkatnya sambil memegang pada bagian display/layar, angkatlah pada bagian bawah/keyboard.
              17. Jangan memasukkan disket pada bagian sudutnya. Memasukkan disket setengah-setengah dapat merusak disk-drive. Begitu juga ketika membuka atau menutup tray drive CD-ROM/DVD-ROM untuk memasukkan atau mengeluarkan disk. Jangan menyentuh lensa pada tray CD-ROM. Peganglah compact-disc pada bagian pinggir, bukan pada permukaan disk.
              18. Jangan mencolokkan kabel modem laptop pada PBX (private branch exchange) atau saluran telpon digital. Laptop hanya dapat menggunakan saluran PSTN (public-switched telephone network). Penggunaan saluran telpon selain PSTN dapat merusak modem laptop.
              19. Jauhkan laptop dari anak kecil.
              20. Rawatlah baterai laptop, jangan sampai bocor karena dapat merusak slot baterai.

              Fungsi Chipset Mainboard

              Chipset. Secara fisik, chipset berupa sekumpulan IC kecil atau chips yang dirancang untuk bekerjasama dan memiliki fungsi-fungsi tertentu. Pada sistem hardware komputer, chipset ini bisa terdapat pada motherboard, card-card (kartu-kartu) ekspansi, misalnya pada kartu grafis (video card), atau pada peralatan komputer lainnya. Fungsi chipset pada motherboard tidak sama dengan chipset pada kartu-kartu ekspansi. Begitu pula fungsi chipset pada peralatan komputer lainnya. Masing-masing memiliki fungsi sendiri yang bersifat spesifik. Chipset sebenarnya tidak selalu terdiri dari sekumpulan IC atau sekumpulan chip, kadang-kadang dijumpai hanya terdiri dari sebuah chip saja.

              Chipset pada video card berfungsi untuk mengontrol rendering grafik 3 dimensi dan output berupa gambar pada monitor. Sedangkan chipset pada motherboard berfungsi untuk mengontrol input dan output (masukan dan keluaran) yang mendasar pada komputer. Perlu diketahui, bahwa yang dibahas pada bab ini difokuskan pada chipset yang ada pada motherboard, bukan chipset yang ada pada komponen atau perangkat komputer lainnya.

              Lebih jelasnya, dapat dikatakan bahwa chipset yang biasa terdapat pada motherboard berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu komponen ke komponen lainnya. Misalnya mengarahkan data dari CPU (prosesor) menuju kartu grafis (video card) atau ke sistem memori (RAM), serta mengarahkan aliran data melalui bus PCI, drive IDE dan port I/O. Pada kasus ini, dapat diibaratkan bahwa chipset seakan-akan berfungsi sebagai ‘polisi lalu lintas’ pengatur aliran data pada motherboard di sebuah PC (Personal Computer).

              Selain mengatur aliran data, chipset juga ikut menentukan piranti apa saja yang dapat didukung oleh PC tersebut, serta turut menentukan kecepatan FSB (Front Side Bus), bus memori, bus grafis, kapasitas serta tipe memori yang dapat didukung oleh motherboard yang bersangkutan, dan menentukan standart IDE, juga tipe port yang didukung oleh sistem.

              Sebenarnya, lebih detail lagi dapat dijelaskan bahwa chipset tradisional pada motherboard terdiri dari dua bagian, yaitu northbridge dan southbridge. Tugas-tugas umum chipset seperti yang telah dijelaskan tadi, dibagi kepada kedua bagian chipset tersebut. Masing-masing bagian chipset (northbridge atau southbridge) mempunyai tugas sendiri-sendiri yang bersifat spesifik dan bekerja sesuai fungsinya.

              Asal mula istilah northbridge dan southbridge
              Pemunculan istilah northbridge dan southbridge berawal dari kebiasaan dalam menggambar suatu bagan atau peta tentang arsitektur suatu komponen. CPU biasanya diletakkan pada bagian atas (puncak) bagan. Pada suatu peta, bagian atas selalu identik dengan arah utara. CPU kemudian dihubungkan dengan chipset melalui fast bridge atau jalur penghubung cepat yang menyambung langsung di bagian atas unit chipset. Itulah sebabnya bagian yang langsung berhubungan dengan CPU tersebut disebut northbridge. Northbridge ini kemudian dihubungkan dengan bagian bawah unit chipset melalui slow bridge atau jalur penghubung yang lebih lambat. Unit chipset bagian bawah ini kemudian disebut southbridge. Jika bagian atas menyimbolkan arah utara, dengan sendirinya bagian bawah menyimbolkan arah selatan. Itulah sebabnya disebut dengan istilah southbridge.

              1.  Northbridge
              • Northbridge disebut juga dengan nama memory controller hub (MCH). Perusahaan pembuat chipset yang menggunakan nama sebutan MCH ini adalah Intel. Sedangkan AMD, VIA dan perusahaan lainnya lebih banyak menggunakan nama sebutan northbridge.
              • Northbridge memiliki peran khusus yang sangat penting dalam suatu sistem motherboard. Northbridge adalah bagian yang menghubungkan prosesor (CPU) ke sistem memori dan graphics controller (AGP dan PCI Express) melalui bus berkecepatan tinggi, dan ke southbridge. Dengan demikian, Northbridge bertugas mengendalikan/ menangani komunikasi antara CPU, RAM, AGP atau PCI Express, dan southbridge. Bahkan pada sebagian chipset, di dalam northbridge juga berisi integrated video controller (pengendali video terintegrasi). Pada sistem Intel istilah integrated video controller ini disebut dengan nama Graphics and Memory Controller Hub (GMCH).
              • Northbridge juga berperan menentukan jumlah, type dan kecepatan CPU yang dapat dipasangkan pada motherboard, termasuk menentukan jumlah, kecepatan dan type RAM yang dapat digunakan. Setiap jenis chipset, kebanyakan dirancang hanya untuk mendukung seri prosesor tertentu saja, dengan jumlah RAM yang dapat dipasangkan bervariasi bergantung type prosesor dan desain motherboardnya sendiri.
              Pada motherboard untuk prosesor Pentium (sebelum Pentium II), kapasitas RAM yang dapat dipasangkan seringkali dibatasi sampai 128 MB saja. Sedangkan motherboard untuk Pentium 4, kapasitas RAM yang dapat dipasangkan dibatasi 4 GB. Perlu diketahui bahwa sejak era Pentium Pro muncul, arsitektur Intel yang diterapkan prosesor tersebut dapat mengakomodasi address fisik lebih besar dari 32 bit, biasanya 36 bit, sehingga mampu mendukung RAM hingga 64 GB. Namun, jarang ada motherboard yang didesain mampu mendukung RAM hingga 64 GB, lagi pula banyak faktor pembatas lain yang tidak memungkinkan diterapkannya fitur RAM tersebut, misalnya keterbatasan dukungan dari OS dan mahalnya harga RAM).

              Sampai saat ini, tidak begitu banyak chipset yang mampu mendukung dua tipe RAM sekaligus. Biasanya chipset semacam ini baru diproduksi bila muncul standart baru yang ditetapkan oleh pabrik karena munculnya perkembangan teknologi baru. Contoh northbridge yang hanya mendukung satu type RAM adalah northbridge dari chipset NVIDIA nForce. Chipset ini hanya dapat dipasangkan dengan prosesor AMD yang didesain menggunakan soket A yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Contoh lainnya adalah chipset Intel i875. Chipset ini hanya dapat bekerja dengan prosesor Pentium 4 atau Celeron yang memiliki clock speed lebih tinggi dari 1,3 GHz yang dikombinasi dengan pemakaian DDR SDRAM. Sedangkan contoh chipset yang dapat mendukung dua tipe RAM adalah chipset Intel i915. Chipset tersebut dapat bekerja dengan prosesor Intel Pentium 4 dan Celeron yang menggunakan menggunakan DDR maupun DDR2.

              Pada perkembangan selanjutnya, memory controller yang menangani komunikasi antara CPU dan RAM tidak lagi berada pada chipset, memory controller tersebut dipindahkan ke prosesor, terintegrasi dengan die prosesor. Contoh prosesor yang telah dilengkapi dengan memory controller ini adalah prosesor AMD64. Akibatnya, chipset untuk prosesor AMD64 (misalnya chipset NVIDIA nForce3) menjadi single chip (chip tunggal) yang merupakan gabungan dari semua fitur southbridge dengan port AGP. Chipset ini dihubungkan langsung ke CPU (prosesor). Sedangkan Intel juga akan melakukan hal yang sama, yaitu mengintegrasikan memory controller tersebut ke dalam prosesor produksinya. Rencananya kelak akan diterapkan pada prosesor yang berbasis mikroarsitektur Nehalem.

              2.  Southbridge
              • Southbridge adalah bagian dari chipset yang mengontrol bus IDE, USB, dukungan Plug and Play, menjembatani PCI dan Isa, mengontrol keyboard dan mouse, fitur power management dan sejumlah perangkat lainnya.
              • Southbridge berhubungan dengan pheriperal, melalui jalur penghubung yang kecepatannya (kecepatan bus) lebih lambat (misalnya bus PCI dan bus ISA) dibandingkan jalur penghubung yang digunakan oleh northbridge. Pada beberapa chipset modern, southbridge sebenarnya mengandung (memuat) pheripheral yang terintegrasi pada chip, seperti ethernet, USB, dan audio.

              APA SAJA KOMPONEN LAPTOP?

              Secara keseluruhan laptop dan PC (Personal Computer) desktop sangatlah mirip. Mereka memiliki dasar perangkat keras (hardware) yang sama, juga software dan sistem operasi yang sama. Perbedaan utamanya adalah bagaimana cara komponen-komponen tesebut dikemas dengan ringkas.

              Sebuah komputer desktop memuat motherboard, video card, hard drive dan komponen lainnya dimasukkan kedalam sebuah kotak besar. Monitor keyboard dan periperal lainnya disambungkan menggunakan kabel maupun wireless. Baik kotak itu berdiri secara vertikal maupun horisontal, memerlukan ruangan lebih banyak untuk penambahan card, kabel dan sirkulasi udara.

              Oleh karena desainnya yang berbeda ini, dan kemampuannya dalam mobilitas komponen-komponen laptop harus memiliki syarat:
              • Ringkas untuk dapat dimampatkan pada ruang yang kecil.
              • Hemat energi
              • Menghasilkan panas yang lebih kecil dari pada komponen pada komputer desktop.
              Seringkali, perbedaan inilah yang membuat komponen-komponennya sedikit lebih mahal, yang dapat menjadikan harga laptop lebih mahal.

              Prosesor

              Microprosesor, atau CPU, bekerja dengan sistem operasi untuk meng-kontrol kendali komputer. hal ini sangatlah utama, ber-tindak sebagai otak komputer. CPU menghasilkan panas yang tinggi, maka komputer desktop menggunakan kipas untuk sirkulasi udara dan plat peredam panas, sebuah plat yang disusun sedemikian rupa guna mengalihkan panas dari prosessor. Karena sejak laptop mempunyai jauh sedikit ruang maka memiliki metode yang lebih ringkas untuk menempatkan komponen-komponen peredam panas ini, CPU ini biasanya:

              Bekerja pada voltasi dan clock speed yang rendah, hal ini mengurangi keluarnya panas dan tenaga yang berlebihan namun akan sedikit memperlambat kinerja prosessor. Banyak juga laptop yang dipasang berjalan pada voltase dan clock speed yang lebih tinggi, namun tetap menggunakan setting yang lebih rendah dalam konsumsi baterai.

              Pemasangan motherboard tanpa pin, socket dan pin membutuhkan ruang lebih pada PC. Beberapa prosesor laptop dipasang langsung pada motherboard tanpa menggunakan socket. Ada juga laptop yang menggunakan suatu Micro-FCBGA (Flip Chip Ball Grid Array), yang mana menggunakan bola sebagai pengganti pin. Desain ini menghemat ruang, akan tetapi pada kasus ini berarti prosessor tidak dapat dilepaskan dari motherboard untuk diganti atau di upgrade.

              Memiliki sleap mode atau slow-down mode, sistem operasi dan komputer akan bekerjasama untuk mengurangi kecepatan ketika komputer tidak sedang digunakan atau disaat prosesor tidak sedang tidak melakukan pekerjaan. G4 prosesor milik Apple juga memprioritaskan hal ini untuk menghemat tenaga baterai.
              Beberapa laptop menggunakan komponen-komponen dari CPU desktop yang di set untuk bekerja pada clock speed yang lebih rendah. Meski hal ini dapat meningkatkan performa, namun laptop ini sering berjalan dengan panas yang berlebihan dan secara segnifikan mengurangi masa pakai baterai.

              Pada umumnya semua laptop memiliki kipas kecil dan plat peredam panas, atau pipa penyebar panas untuk menolong menghilangkan panas dari CPU. Beberapa model laptop hi-end, meng-kurangi panasnya CPU dengan menggunakan cairan pendingin yang disalurkan disamping pipa panas. Juga kebanyakan CPU laptop berada disisi tepian laptop. hal ini memungkinkan kipas untuk memindahkan panas ke luar laptop tanpa melewati komponen lain.

              Memory dan Storage

              Sebuah memory laptop sangat mempengaruhi performa kecepatan laptop. beberapa laptop memiliki cache memory yang ditempatkan dekat dengan prosesor, hal ini memungkinkan akeses data yang lebih cepat. Beberapa juga memiliki jalur buss yang lebih besar, memungkinkan data dapat bergerak dari prosesor ke motherboard dengan lebih cepat.
              Laptop sering menggunakan modul memory lebih kecil untuk meringkas ruang. Tipe momory yang digunakan pada laptop meliputi:
              -          Small Outline Dual Inline Memory Module (SODIMM)
              -          Dual Data Rate Synchronous RAM (DDR SDRAM)
              -          Single data rate Synchronous RAM (SDRAM) Modul memory laptop
              Beberapa laptop mempunyai memory yang mudah untuk di upgrade dan panel yang mudah untuk dilepaskan.
              Sama seperti desktop, Laptop memiliki hardisk internal, yang digunakan untuk menyimpan sistem operasi, aplikasi dan file data. Bagaimanapun, laptop biasanya memiliki sedikit ruang hard-disk dibanding PC desktop. Sebuah Hardisk laptop tentu saja secara fisik juga lebih kecil daripada milik PC desktop. Sebagai tambahan, kinerja hardisk pada laptop berputar lebih lambat dari hardisk pada PC desktop, hal ini untuk mengurangi baik panas maupun penggunaan baterai.

              Komputer desktop memiliki ruang yang cukup untuk dipasangi drive tambahan, seperti drive CD dan DVD ROM. Meskipun ruang pada laptop sangat kecil namun banyak laptop menggunakan suatu port desain modular, yang dapat dipasangkan pada tempat yang sama, hal ini memiliki tiga tujuan berbeda:
              -          Hot swappable - komputer tetap berjalan selagi melakukan pengantian drive.
              -          Warm swappable - komputer tetap berjalan selagi menganti drive, tetapi penyesuaian drive (alur yang digunakan pengiriman data ke prosesor) harus non-aktip
              -          Cold swappable - komputer harus dimatikan saat melakukan pergantian.
              Pada beberapa kasus port drive ini tidak sebatas digunakan untuk drive namun juga dapat digunakan sebagai baterai extra.

              Display dan Sound

              Suatu unit pemproses grafis (GPU) adalah sebuah microprosesor yang menangani pengolahan/ kalkulasi penting pada grafis 3D. Seperti prosesor CPU, sebuah GPU menghasilkan panas yang tinggi. Kebanyakan laptop memiliki kemampuan grafis built-in pada motherboardnya atau memiliki graphics card yang lebih kecil didesain khusus untuk laptop. GPU pabrikan seperti ATI dan nVidia, keduanya memproduksi GPU khusus untuk laptop. Laptop sering membagi memory antara CPU dan GPU, guna menghemat ruang dan baterai.

              Banyak orang kurang memperhatikan bahwa laptop mengurangi performa grafisnya. Laptop memiliki banyak daya proses untuk produktivitas aplikasi web dan surfing. Bagaimanapun, laptop harus berjuang keras untuk mengatasi game 3D terbaru. Hanya beberapa laptop yang khusus dirancang untuk penggemar game, memiliki GPU yang lebih powerful dan tambahan video memory.

              Layar laptop kebanyakan menggunakan layar LCD. Kebanyakan menggunakan ukuran layar antara 12 sampai 17 inci, dan ukuran dari layar mempengaruhi ukuran keseluruhan laptop. Sebagai tambahan, layar laptop meliputi:
              -          Black-and-white (16 grayscale) or color (65,536 colors)
              -          Matrix aktip atau pasif
              -          Reflective Atau backlit

              Layar matrix aktif mengeluarkan gambar yang lebih tajam dan lebih mudah dibaca, dan layar backlit menjadi lebih baik digunakan untuk kondisi kurang cahaya.

              Kebanyakan laptop juga memiliki sound card sendiri maupun yang terintergrasi pada motherboard, begitu juga dengan speakernya yang built-in. Bagaimanapun juga, sangat jarang laptop memiliki kualitas soundcard maupun spiker seperti pada PC desktop. Para gamer dan penggemar audio dapat menambah kemampuan laptop mereka dengan menambahkan spiker external yang ditancapkan melalui port USB maupun port FireWire yang ada pada laptop.

              Power Supply
              Laptop dan desktop sama–sama menggunakan tenaga listrik. Keduanya sama-sama memiliki baterai kecil untuk menjaga keakuratan waktu, dan pada beberapa kasus dinamakan CMOS RAM. Bagaimanapun, tidak seperti komputer desktop, laptop lebih mudah dibawa dan bisa dioperasikan dengan baterai.

              Baterai Nickel-Cadmium (NiCad) adalah tipe baterai pertama yang biasa digunakan di komputer laptop, dan laptop-laptop tipe lama kadang-kadang masih menggunakan baterai tersebut. Masa charge baterai tersebut kurang lebih dua jam, tetapi dapat berkurang bergantung pada efek memori. Gelembung gas dalam sel platina, menurunkan jumlah total ruang sel yang tersedia untuk masa recharge. Yang dapat disarankan mengenai hal tersebut adalah jangan mengisi ulang baterai sebelum benar-benar kosong. Kekurangan yang lain dari NiCad adalah apabila baterai dicharge terlalu lama, dapat meledak.

              Baterai Nikel-Metal Hydride (NiMH) adalah jembatan antara baterai NiCad dan baterai Lithium-Ion (LiIon) yang terbaru. NiMH memiliki masa charge lebih lama dibandingkan NiCad tetapi secara keseluruhan memiliki total masa aktif lebih pendek.

              Baterai LiIon adalah standard terkini untuk laptop. Baterai tersebut ringan dan memiliki masa aktif lebih lama. LiIon tidak bergantung pada efek memori, dapat dicharge secara acak, dan tidak akan menimbulkan efek panas bila di charge terlalu lama. Baterai LiIon juga lebih tipis dibandingkan baterai-baterai laptop yang lain yang membuatnya menjadi baterai ideal untuk notebook yang tipis. Baterai LiIon dapat bertahan hingga 950 sampai 1200 kali charge.
              Banyak laptop yang menggunakan LiIon menyatakan memiliki masa aktif 5 jam, tetapi ukuran tersebut dapat sangat bergantung pada bagaimana komputer tersebut digunakan. Hard Drive, Disk Drive dan layar LCD, semua benda tersebut menggunakan tenaga baterai. Bahkan penggunaan koneksi internet wireless juga memerlukan tenaga baterai. Banyak model-model laptop memiliki software management power untuk memperpanjang masa aktif baterai atau mengawetkan tenaga baterai ketika baterai sudah mulai habis.

              Whitebooks

              Banyak orang membuat PC tambahan untuk mereka gunakan sendiri atau untuk pelanggan. Komputer buatan sendiri tersebut dinamakan Whiteboxes (kotak putih), yang menyajikan sebuah porsi yang signifikan untuk pasar komputer. Beberapa orang juga memodifikasi komputer mereka untuk penampilan, yang dinamakan “modding”. tetapi bagaimana dengan membuat atau memodifikasi laptop?

              Laptop modifikasi atau buatan sendiri dinamakan buku putih (whitebook). Whitebook memainkan peran 5% dalam pasar laptop dan jumlah tersebut perlahan meningkat. Industri tersebut telah berjalan cukup baik dalam mepertahankan jumlah pengguna laptop. Mereka membuat laptop tersebut cukup sulit untuk dibuka, dimodifikasi dan mendapatkan onderdil2 laptop. Membuka casis laptop dalam hal kebanyakan membuat garansi pabrik tidak berlaku.

              Membuat laptop dari awal masih cukup sulit dilakukan, karena tidak mudah mendapatkan perangkat-perangkat laptop. Tetapi vendor-vendor seperti ASUS dan ECS memudahkan beberapa pelanggannya untuk membeli kerangka – kerangka laptop kosong. Kerangka-kerangka tersebut dijual khususnya untuk reseller yang ingin membuat Whitebook dan menjualnya ke pelanggan. Sebagai tambahan, kita dapat memodifikasi atau mengup-grade dengan menggunakan kerangka tersebut. Perusahaan seperti TechStyle telah membuat bisnis hal tersebut.

              Bagian-bagian laptop Whitebook terdiri dari:

              Casis
              Motherboard
              Drive optik
              Layar display
              Keyboard
              Graphics Card
              Hal ini artinya bagi yang ingin membangun whitebook harus mencari:
              Microprocessor
              RAM
              Wireless card

              Pada hal ini, tidak ada standart riil untuk bentuk faktor desain (desain dan bentuk) tentang komponen laptop. Prosesor yang di desain khusus untuk laptop sangatlah banyak dipasaran, namun mencari motherboard yang sesuai dengannya adalah cerita lain. Untuk perangkat hard drivenya cukup standar, dan sistem memory SODIMM mudah dicari, namun untuk komponen lainnya masih membutuhkan pencarian lebih dalam.

              Sejarah Laptop

              Pada tahun 1970an Alan Kay dari Xerox Palo Alto Research Center memiliki suatu visi untuk sebuah komputer jinjing yang tidak memerlukan kabel, seukuran buku catatan. Ia menamakannya Dynabook. Dynabook milik Kay ini diciptakan dengan kemampuan network wireless. Dan hal ini mulai mengerakkan roda perkembangan sebuah komputer jinjing yang sebenarnya seperti sekarang ini.

              Di era 1979, William Moggridge dari korporasi Grid System menciptakan komputer jinjing yang pertama: The Grid Compass Computer 1109. Memiliki 340 kilobyte memory, sebuah kotak die-cast magnesium dan sebuah layar lipat electrominescent. Nasa membeli banyak darinya pada kisaran $800 perbiji, untuk digunakan pada program ruang angkasa.

              pada 1983 Gavilan Computer memproduksi sebuah komputer laptop yang bekerja dengan baik sebaik MS-DOS pada processor 8088. Diproduksi dengan 64K RAM, dapat di up-grade ke 128K. Dengan berta sekitar 9 pounds, memiliki touchpad/mouse didepan sebelah atas keyboard.

              Pada tahun 1984 Apple memperkenalkan Apple model IIc. Apple IIc adalah sebuah notebook-seukuran komputer, akan tetapi bukan Laptop sebenarnya. Memiliki microprosesor 65C02, Memory 128 kilobytes dan floppy drive 5.25-inch internal, dua port serial, port mouse, modem card, power supply external, dan dapat dilipat. Komputer itu sendiri memiliki berat 10 sampai 12 lb (5kg), akan tetapi monitornya sedikit lebih berat. Apple IIc memiliki monitor monochrome 9-inci dan LCD panel optional. Kombinasi antara komputer/panel LCD telah menjadikannya sebuah komputer portable. Apple IIc dipasarkan ke rumah dan bidang pendidikan, dan meraup sukses untuk sekitar lima tahun.

              Perusahaan lain seperti IBM, memperkenalkan komputer jinjing lainnya pada tahun berikutnya. Komputer jinjing pertama yang dilepas secara komersial adalah IBM PC, tidak seperti Apple IIc, PC convertible adalah benar-benar sebuah computer Laptop. Seperti Komputer Gavilan diperkenalkan pada tahun 1986. Dengan fitur:
              Microprosesor 8088
              Memory 256 kilobyte
              Dua floppy drive 3,5-inch (8.9 cm)
              Sebuah layar LCD
              Paralel dan port serial printer
              Ruang untuk modem internal
              Sebuah software dasar mencakup pengolahan kata, penangalan kalendar, buku alamat, dan software kalkulator.

              Dengan berat yang kokoh 12 lbs (5,4 kg), PC ini dijual pada kisaran $3500. Menjadi komputer jinjing yang pertama dengan desain clamshell seperti laptop sekarang. Sukses dari PC yang dapat dirubah menjadi katalisator untuk para pesaing seperti Compaq dan Toshiba mengubah desain clamshell ini menjadi komputer jinjing mereka sendiri. Dan mulai jaman dari sebuah komputer laptop.

              Tips Merawat Baterai Laptop/NoteBook/NetBook

              Tips Lengkap cara merawat baterai LAPTOP/NoteBook/NetBook
              Ketika baterai Baterai yang berfungsi untuk menyimpan daya listrik sementara rusak,  banyak faktor yg mempengaruhi keawetan dari sel-sel yang ada di dalam baterai.
              Fator Penyebab rusaknya sel baterai laptop  antara lain :

              Pemakaian Yang tidak tepat (sering dilakukan)
              1. Saat mengoperasikan laptop dirumah/kantin/sekolah yang dari sumber listrik PLN langsung, sebaiknya baterai di LEPAS.... tahu kenapa ? penjelasannya: jelas kerja baterai menjadi berat dan sel-sel dalam baterai cepat panas (baterai cepat rusak).
              2. Lepaskan aksesories tambahan apabila sedang mobil (diluar). Karena akan membebani kinerja dari baterai laptop. Contoh : cooler, mouse yg warna-warni lampunya, Aksesories eksternal lainnya : USB kememori stick, kabel kamera digital yg senantiasa terpasang
              Perlakuan Yang tidak baik (Kurang diperhatikan)
              1. Menggunakan charger palsu yg tidak recomendat, artinya setiap charger laptop mempunyai arus dan tegangan berbeda2. Dan yg jelas kestabilan dari charger tersebut sangat mempengaruhi komponen-2 laptop yang sangat sensitip.
              2. Jika Laptop tidak digunakan untuk waktu yang lama, baterai HARUS dan WAJIB di lepas.... kebanyakan ini diabaikan sehingga sel-sel baterai tidak mampu menyimpan daya yg lama.
              3. Pada saat pertama kali membeli baterai atau laptop baru, sebaiknya baterai dimaksimalkan kemampuan chargernya dengan cara Anda harus melakukan kalibrasi supaya kapasitas baterai maksimum (hal ini sering diabaikan). Cara kalibrasi dapat berbeda-beda tergantung pabrikan pembuat baterai, tapi secara umum yang harus Anda lakukan adalah mengisi baterai (posisi laptop mati) tersebut hingga penuh (bisa dilihat dari lampu indikator), kemudian biarkan terus di-charge hingga 2 jam (Total kurang lebih 5 - 6jam). Setelah itu cabut charger dan gunakan laptop tersebut hingga baterai benar-benar habis (biasanya ditandai dengan laptop yang shut down secara otomatis). Penting untuk diingat, untuk 3 siklus pengisian pertama, selalu mengisi baterai sampai penuh sebelum dipakai dan kosong sepenuhnya sebelum kembali mengisi ulang.
              4. Hindari mendiamkan baterai dalam keadaan kosong dalam jangka waktu yang lama karena dapat merusak baterai. Apabila tidak digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama, simpan baterai dalam keadaan minim 60% terisi. Atau bila Anda tidak bisa memperkirakan kisaran 60%, simpan baterai dalam keadaan terisi penuh. Selama penyimpanan baterai akan melakukan self-discharge lambat, jadi kami tidak menyarankan menyimpannya untuk waktu yang sangat lama (3 bulan atau lebih), karena dapat mempengaruhi kualitas baterai itu sendiri.
              5. Hindari penggunaan baterai untuk pekerjaan berat, misal bermain game 3D, video editing, membakar CD/DVD, dan aktivitas lain yang membutuhkan banyak listrik. Termasuk pada saat melakukan kalibrasi, gunakan laptop untuk aplikasi yang ringan saja, jangan paksa baterai untuk habis lebih cepat. Ini dapat memperpendek umur baterai.
              Lakukan perawatan berkala,dengan jalan :

              Jangan biarkan baterai yang diisi tidak aktif untuk jangka waktu yang lama. Setelah diisi, Anda setidaknya harus menggunakan baterai setidaknya sekali setiap dua atau tiga minggu. Jangan biarkan baterai Li-On benar-benar terlepas ( pelepasan hanya untuk baterai yang lebih tua dengan efek memori )
              Kalibrasi baterai selama beberapa bulan.
              Hampir semua baterai notebook diciptakan dengan mikroprosesor internal, yang memberikan perkiraan kondisi baterai seperti  berapa kali diisi dan tidak diisi, kapasitas muatan penuh dan berapa kali siklus pengisian. Kapasitas pengisian penuh ini akan menjadi sedikit tidak akurat setelah beberapa bulan dan kalibrasi dapat membantu memulihkan kinerja baterai.
              Beberapa notebook menyediakan alat pengukuran di aplikasi BIOS atau Windows. Jika notebook Anda menyediakan satu dari dua pilihan tersebut, Anda bisa mengikuti 3 langkah berikut untuk pengukuran:
              1. Sambungkan pusat listrik ke adaptor notebook Anda pengisian penuh baterai Anda. Ketika baterai sudah penuh, lepaskan adaptor dan gunakan notebook dengan tenaga baterai saja.
              2. Non-aktifkan/disable semua warning option untuk baterai di Power Options properties seperti Shut Down, Stand-by on Hibernation. Nah, ketika  baterai hanya 3%, tutup semua aplikasi dan biarkan notebook mati dengan sendirinya.
              3. Sambungkan pusat listrik ke adaptor Anda lagi dan isi ulang kembali baterai Anda sampai penuh. Baterai Anda telah dikeringkan untuk kalibrasi.
              Gunakan Baterai dalam kondisi layak
              Secara umum, baterai itu dapat bekerja secara optimal dalam suhu ruangan 68°F (20°C) namun suhu ruangan antara 32° sampai 95° F (0-35° C) juga akan membuat baterai dapat bekerja dengan baik juga. Jika Anda menggunakan notebook dengan tenaga baterai di suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin, bisa menurunkan kualitasnya. Hal itu juga memberikan pengaruh negatif untuk jangka hidup baterai Anda.

              Tips agar baterai awet juga dapat dilakukan melalui software, yaitu antara lain dengan :
              1. Atur power baterai. Di Windows ada fitur yang namanya power options. Melalui fitur ini Anda bisa mengatur konsumsi daya laptop. Caranya sangat mudah. Klik tombol Start, lalu buka Control Panel dan kemudian double klik icon Power Options. Akan muncul sebuah kotak dialog dengan nama Power Option Properties. Lalu pilih tab Power Schemes. Pada menu drop down akan terdapat enam pilihan yaitu Home/Office Desk, Portable/Laptop, Presentation, Always On, Minimal Power Management dan Max Battery. Coba klik salah satu dari enam pilihan tersebut. Setting-an turn of monitor, hard disk, System standby ataupun System hibernates akan berbeda-beda waktunya, tergantung dari opsi yang Anda pilih. Jika ingin baterai lebih awet, Anda disarankan memilih 'Max Battery'. Pilihan ini akan menghemat penggunaan daya baterai karena hanya membutuhkan kecepatan prosesor minimal semisal untuk membaca dokumen atau mengecek e-mail. Max Battery akan mempengaruhi kecepatan laptop dalam arti performa laptop akan menurun.
              2. Kurangi brightness. Webuser.co.uk melansir bahwa LCD akan memakan daya baterai. Oleh karena itu Anda disarankan untuk mengurangi brightness laptop seminimal mungkin namun tetap nyaman dipandang mata.
              3. Gunakan screen savers 'Blank'. Screen saver ternyata bisa menguras baterai. Karena itu gunakan screen saver 'Blank'. Caranya, klik kanan pada Desktop lalu pilih Properties. Akan muncul kotak dialog Display Properties, lalu pilih tab Screen Saver. Pada menu drop down terdapat banyak pilihan Screen saver, diantaranya 3D FlowerBox, 3D Flying Objects, 3D Text, Blank, Marquee dan sebagainya. Anda disarankan untuk memilih 'Blank' dan atur waktu menunggunya (Wait time) hingga 2 menit lalu klik OK. Langkah ini akan membuat baterai lebih hemat.
              4. Kurangi resolusi. Cara lain untuk membuat baterai lebih awet adalah dengan mengurangi resolusi layar dan jumlah warna yang digunakan di laptop. Untuk menguranginya, Anda bisa klik kanan pada Windows Desktop lalu pilih Properties. Pada kotak dialog Display Properties pilih tab Settings. Lalu atur resolusinya dengan cara menarik slider-nya ke kiri untuk mengurangi resolusi. Kemudian pada menu drop down pilih kualitas warna (color quality) yang lebih rendah, lalu klik OK.
              5. Matikan Wi-Fi dan bluetooth jika ada. Wi-Fi /bluetooth yang aktif tentu saja ikut memakan konsumsi baterai. Jika tidak berniat memanfaatkan akses nirkabel atau ber-Internet, pastikan Wi-Fi dalam keadaan mati sehingga baterai lebih awet.
              6. Lakukan Defrag Secara Berkala. Drive yang bekerja dengan keras padahal perintah kerja yang diberikan sedikit akan disimpan di dalam drive dan baterai. Hal ini harus dihentikan karena akan membuat baterai menjadi cepat habis. Untuk membuat Hard drive Anda seefisien mungkin maka harus dilakukan defrag secara berkala
              7. Menambah RAM. Hal ini memungkinkan Anda untuk menjalankan proses lebih dengan memori laptop anda, bukan mengandalkan pada memori virtual. Hasil memori virtual menggunakan hard drive, dan jauh lebih sedikit daya yang efisien. Perlu dicatat bahwa dengan menambah RAM akan mengkonsumsi lebih banyak energi, jadi hal ini merupakan cara efisien jika Anda ingin menjalankan program intensif memori yang benar-benar membutuhkan penggunaan berat dari memori virtual
              8. Jalankan Hard Drive Bukan CD / DVD. Sebagai layaknya hard drive yang membutuhkan banyak daya, CD dan DVD drive lebih buruk. Bahkan memiliki satu di drive dapat mengkonsumsi daya berlebih pada baterai. CD dan DVD berputar, menjadi layaknya hard drive yang membutuhkan daya yang besar bahkan ketika mereka tidak aktif untuk digunakan. Sedapat mungkin, cobalah untuk menjalankan proses ini dengan drive virtual menggunakan program seperti alkohol 120% dan daemon tools bukan yang optik
              9. Menjaga Kontak Baterai Tetap Bersih. Membersihkan kontak metal baterai Anda setiap beberapa bulan dengan kain yang dibasahi dengan alkohol. Hal ini akan membuat transfer daya dari baterai Anda menjadi lebih efisien. 
              10. Mengurangi Program Yang Berproses Pada Background. Itunes, Desktop Search, dan lain sebagainya, semua ini dapat menambah beban CPU dan menguras cepat baterai. Menutup segala sesuatu yang tidak penting untuk membuat baterai tahan lama.
              11. Jangan Memproses Perintah Berlebihan. Lakukan proses pada satu aplikasi saja. Jangan membuka aplikasi berlebihan karena akan membuat baterai laptop Anda cepat habis.
              12. Perhatikan Banyaknya Permintaan Proses Pada PC. Semakin banyak permintaan dari PC Anda. Kegiatan pasif seperti E-mail dan Word Processing mengkonsumsi daya jauh lebih kecil daripada bermain game atau dari sebuah DVD. Jika anda punya satu baterai – pilih prioritas Anda dengan bijaksana.
              13. Fungsi Autosave. Ms Word dan Excel memiliki fungsi auto save ( penyimpanan otomatis ) tetapi hal ini menyebabkan baterai terkuras lebih cepat. Pada saat baterai hampir habis non aktifkan fungsi auto save agar laptop tidak drop dan mati secara tiba-tiba yang membuat laptop cepat rusak
              14. Gunakan Modus Hibernate, Jangan Stand By. Meskipun mengatur laptop dalam modus stand by menyimpan beberapa daya dan Anda dapat segera menggunakannya setelah Anda tinggalkan, hal ini tidak menyimpan daya sebanyak fungsi hibernate. Hibernate pada komputer akan menjaga keadaaan PC Anda dan melakukan Shut Down secara sempurna

              LARANGAN-LARANGAN (SARAN dan PESAN) 
              • Jangan terlalu lama mencharger laptop, dan ng Charger Laptop sebaiknya posisi mati
              • Jangan memakai atau mengoperasikan Laptop ditempat lembab/basah....
              • Jangan meletakan dan mengoperasikan laptop ditempat panas diatas 60derajat(dekat api/sinar matahari langsung) atau di tempat mudah terbakar.
              • Jangan mengoperasikan Laptop di tempat tidur, sofa, karpet dll, karena sirkulasi udara pendingin laptop bisa tersumbat sehingga penyaluran panas kurang baik atau bisa jadi debu2 kotoran dapat masuk.
              • Jika terpaksa, laptop diletakan diatas alas yang agak tinggi.... ingat sirkulasi panas kurang menyebabkan CPU overheating.... dan efeknya sel2 baterai juga panas
              • Baterai notebook, termasuk notebook itu sendiri tentunya, jangan sampai terjadi tekanan yang berlebihan yang diakibatkan karena terjatuh, terbentur, terhimpit ataupun tertumpuk oleh benda berat di atasnya. Hal tersebut akan mengakibatkan sirkuit di dalam baterai menjadi rentan terjadi hubungan arus pendek (korslet) yang kemudian mengakibatkan overheating.
              teknisi.com

              Indikator Kerusakan Umum Pada Laptop

              Ada beberapa indikator kerusakan pada Laptop yang biasanya kita jumpai. Dengan membuat alur dalam menentukan jenis kerusakan tentukan akan mempermudah untuk memperbaiki  kerusakan secara cepat. Biasanya ada beberapa ciri-ciri yang dapat kita jumpai sebagai tahapan awal didalam pengerjaan servis laptop,   yaitu antara lain :

              LCD
                  Layar Tidak Nampak, menyala tapi keluar garis garis vertical, tampak block hitam, gambar tidak simetris / acak. Pengerjaan awal : coba cek dulu konektor ataupun soket-soket yg berhubungan dengan monitor.

              Keyboard
                  Beberapa tuts tidak berfungsi, keluar bunyi beep panjang pada saat laptop dinyalakan, cursor berjalan tidak stabil / bergerak sendiri.
              Kerusakan yang lebih parah : biasanya konslet dan ini menyebabkan computer setelah booting, restart-restart

              Memory
                  Pada saat computer dihidupkan tidak tampak tampilan sama sekali, blue screen pada saat mulai loading Operating System. Bisa juga keluarga suara beep berulang-ulang

              Motherboard / IC regulator
                  Dihidupkan agak sulit, batere tidak mau discharge, Mati Total. Indikator charger nyala setelah dilakukan pengecasan lampu indicator pada charger mati (konslet). Jadi terjadi arus balik pada powernya…. Sering terjadi

              Charger
                  Batere tidak mau di charge, tidak ada indicator masuk power, laptop di charge posisi hidup malah kemudian mati. Layar bergetar tidak stabil.

              DVD / CD room
                  Tidak mau membaca CD, indicator CD off
              Hardisk (2.5)
                  Loading data / System lambat, berbunyi tidak normal, dll
              Chipset / VGA
                  Layar tidak tampil, kalaupun tampil tidak mau akses ke Bios. Ada terdengar suara beep secara beraturan.
              Diatas Merupakan kerusakan kerusakan yang sering terjadi di laptop secara hardware, Jika secara Software biasanya pemicunya ada 2 :
              1. Virus
              2. Human Error ( File system terhapus secara sengaja atau tidak )

              Biasanya ciri2nya kerusakan pada software :
              1. Tidak mau booting ke OS
              2. Pada Loading awal desktop banyak informasi error
              3. Proses Loading sangat Lambat
              4. Tidak bisa membuka Aplikasi
              5. Flasdisk Tidak bisa di baca
              6. Folder Option pada Explorer Tidak bisa di buka
              7. File regedit tidak bisa di eksekusi
              Itulah sebagian gambaran tentang beberapa indikasi kerusakan kesusakan yang sering terjadi pada laptop dan PC.
              Teknisi.com

              Trik Analisa Kerusakan Komputer

              Jika PC sering kali menunjukan adanya peng-alamatan yang rumit, atau menampilkan suatu pesan error, mengeluarkan bunyi beep yang terus menerus secara beraturan atau tidak beraturan, PC tersebut kemungkinan besar sedang dalam masalah, saya akan memberikan Tips dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan PC Anda dapat berfungsi kembali seperti sedia kala.
              Masalah atau kerusakan yang timbul biasanya dikategorikan dalam 2 jenis kerusakan yaitu : Masalah atau kerusakan Hardware dan Software
              Jenis Kerusakan Dapat dikategorikan menjadi 2 kategori, yaitu :

              1. Kerusakan Pada Hardware (Perangkat Keras)
              2. Kerusakan Pada Software (Perangkat Lunak)

              Kerusakan pada Hardware :
              Masalah dengan komponen Hardware perlu penanganan yang serius karena sulit dilokalisir dan disingkirkan tanpa tools yang tepat, keahlian dan pengalaman yang menunjang. Penjelasan akan berkisar pada masalah yang sering terjadi disertai dengan cara mengatasinya.

              1. Kerusakan Pada Power Supply

              Gejala :
              Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor tidak menyala.
              Solusi :
              Periksalah apakah kabel terhubung dengan benar dan steker terpasang dengan baik pada soketnya, periksa juga apakah ada tombol on/off dibelakang tepatnya dibelakang Power Supply sudah dalam posisi On, Jika sudah yakin terpasang dengan benar tapi tetap tidak ada respon untuk meyakinkan silahkan anda ganti kabel power dengan yang anda yakini bagus. Masalah terjadi karena tidak adanya tegangan listrik yang masuk, kerusakan ada pada kabel power.
              Masalah :
              Setelah dihidupkan PC tidak bereaksi apa-apa, tidak ada tampilan di monitor, tidak ada lampu indikator (led) yang menyala, kipas power supply tidak berputar, lampu indikator pada monitor menyala.
              Solusi :
              Lakukan seperti langkah diatas, tetapi jika masih belum ada respon berati masalah ada pada Power Supply, Silahkan anda ganti PS nya, Saya sarankan sebaiknya anda ganti saja Power Supply yang rusak dengan yang baru, dan hati-hatilah dalam pemasangannya.
              Catatan : Jika kerusakan hanya pada Power Supply saja, Setelah anda menggantinya, komputer akan kembali bekerja dengan normal. Kecuali jika ada masalah pada komponen yang lainnya seperti Mother Board, VGA Card dan Memory.

              2. Kerusakan Pada Mother Board
              Gejala :
              Setelah dihidupkan, tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala, lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker.
              Solusi :
              Langkah pertama lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA, Sound atau Card lainnya). Sekarang yang menempel pada cashing hanya MotherBoard saja. Silahkan anda periksa Motherboadnya dengan teliti, lihat Chip (IC), Elko, Transistor dan yang lainnya apakah ada yang terbakar.
              Jika tidak ada tanda-tanda komponen yang terbakar kemungkinan Motherboard masih bagus, tapi ada kalanya Mother board tidak jalan karena kerusakan pada program yang terdapat di BIOS

              3. Kerusakan Pada Harddisk

              Gejala :
              Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian di layar monitor ada pesan “harddisk error, harddisk Failur, setelah itu muncul pesan “press F1 to continou” setelah kita menekan tombol F1 tidak masuk Operating system dan muncul pesan “Operating system not found”.
              Solusi :
              Periksa kabel tegangan dan kabel data yang masuk ke harddisk apakah longgar, sebaiknya dikencangkan, kemudian nyalakan dan coba anda dengarkan apakah suara yang keluar dari harddisk normal, jika tidak normal berati harddisk rusak di controllernya.
              Gejala :
              Pada saat CPU dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu muncul pesan “Operating system not found”.
              Solusi :
              Ada kemungkinan Operating system rusak, bisa diatasi dengan install ualng atau jika OS anda menggunakan windows 2000/XP ada Fasilitas Repairnya. atau ada kemungkinan juga harddisk anda tidak terdeteksi dan lakukan langkah di atas
              Gejala :
              harddisk bad sector?
              Solusi :
              Ada beberapa faktor penyebab terjadi bad sector diantaranya, tegangan listrik tidak stabil, sering terjadi putusnya aliran listrik secara mendadak, setelah pemakaina tidak di shot down, pemakaian yang terlalu lama, ada 2 jenis bad sector yaitu fisik dan software…..Untuk mengatasinya ada beberapa cara, diantaranya menggunakan software untuk menghilangkan badsector….pembahan lebih lanjut ada di eBook Metode perbaikan komputer dan bisa anda dapatkan jika anda bergabung menjadi Member Aktif.

              4. Kerusakan CD/DVD/ROM/RW & Floppy Disk
              Gejala :
              Jenis kerusakan yang biasa ditemui :
              1. Tidak terdeteksi di windows
              2. Tidak bisa keluar masuk CD
              3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya bisa membaca saja. (CD)
              4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy disk)

              Solusi :
              1. Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto. Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya.
              2. Kerusakan ada pada mekanik motor atau karet motor.
              3. Kerusakan Biasanya pada optik, tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik tersebut.
              4. Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud

              Masalah BIOS
              Gejala :
              Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS.
              Solusi :
              Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS dapat anda lihat di buku manualnya. Berhati-hati dalam pemasangannya jangan sampai kaki IC BIOS patah atau terbalik Posisinya.

              Gejala :
              CPU mengeluarkan suara Beep beberapa kali di speakernya dan tidak ada tampilan ke layar monitor, padahal monitor tidak bermasalah.
              Solusi :
              Bunyi Beep menandakan adanya pesan kesalahan tertentu dari BIOS, Bunyi tersebut menunjukan jenis kesalahan apa yang terjadi pada PC, Biasanya kesalahan pada Memory yang tdk terdeteksi, VGA Card, yang tidak terpasang dengan baik, Processor bahkan kabel data Monitor pun bisa jadi penyebabnya.Silahkan anda periksa masalah tersebut.

              Berikut Pesan kesalahan BIOS :
              Bunyi kesalahan BIOS biasanya tidak semua. Motherboard menandakan kesalahan yang sama tergantung dari jenis BIOS nya.

              [AMI BIOS]

              Beep 1x : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak, Beep 6x : Kesalahan Gate A20 - Menunjukan Keyboard yang rusak atau IC Gate A20-nya sendiri, Beep 8x : Grapihic Card / VGA Card tidak terpasang dengan baik atau Rusak, Beep 11x : Checksum Error, periksa Batre Bios,dan ganti dengan yang baru.

              [AWARD BIOS]
              Beep 1x Panjang : RAM/Memory tidak terpasang dengan Baik atau Rusak,Beep 1x Panjang 2x Pendek : Kerusakan Pada Graphic Card (VGA), Periksa bisa juga Pemasangan pada slotnya tidak pas (kurang masuk),Beep 1x Panjang 3x Pendek : Keyboard rusak atau tidak terpasang. Beep Tidak terputus / bunyi terus menerus : RAM atau Graphic Card tidak terdeteksi.

              Batrey CMOS Rusak / Lemah
              Gejala : Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi Hardware harus di Set ulang.
              Solusi : Segera Ganti Batrey nya

              Gejala : CPU yang sering Hang?
              Solusi : Ada beberapa faktor terjadi hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil…..sebaiknya jangan dipaksakan untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal, silahkan hub: kami untuk dapat mengatasi masalah tersebut

              Gejala : Komputer sering tampil blue screen apa penyebabnya?
              Solusi : Pesan Blue Screen bisa disebabkan system windows ada yang rusak, Bisa dari Memory, Bisa dari hardisk, bisa dari komponen lainnya, tergantung pesan blue screen yang ditampilkan.

              Gejala : Komputer jadi lebih lambat dari sebelumnya, padahal awalnyatidak begitu lambat
              Solusi : Penyebab komputer anda prosesnya lambat ada beberapa faktor yaitu : Space hardisk terlalu penuh, terlalu banyak program / software yang memakan space harddisk dan memory, ada virus, harddisk badsector.
              Teknisi.com