Sabtu, 11 Agustus 2012
Selasa, 07 Juni 2011
Cara Mempercepat Booting Windows XP
Anda bosan menunggu proses booting? Saat pertama kali install saja sudah terasa lama. Apalagi jika sudah mengnstal banyak software. Ada cara untuk mempercepat booting windows XP, yaitu:
1. Buka notepad lalu keti del c:windowsprefetchntosboot-*.*/q dan simpan dengan nama ntosboot.bat.
2. Tekan winkey + R, lalu ketik gpedit.msc.
3. Buka Computer Configuration > Windows Settings > Scripts. Kemudian, klik dua kali Shutdown.
4. Pada jendela Shutdown Properties, klik Add > Browse, lalu masukkan file "ntosboot.bat" dan klik Open.
5. Klik OK.
6. Tekan winkey + R, lalu ketik devmgmt.msc.
7. Klik dua kali pada "IDE ATA/ATAPI controllers".
8. Klik dua kali Primary IDE Chanel untuk membuka Properties.
9.Klik tab Advanced Setting. Pada device 0 atau device 1, ubah Device Type menjadi None. Klik OK.
10. Klik dua kali Secondary IDE Chanel untuk membuka Properties. Lakukan hal yang sama seperti langkah 9.
Cara Menyembunyikan File di Windows
Jika Anda memiliki folder yang sangat rahasia, sebaiknya folder tersebut disembunyikan (hidden). Ada satu cara supaya folder tersebut disembunyikan. Meskipun mengaktifkan show hidden file, tetap tidak akan terlihat.
Caranya sebagai berikut:
1. Tekan Windows + R lalu ketik cmd.
2. Enter. Akan tampil jendela command prompt.
3. Masuk ke folder yang akan di hidden. Pada contoh kali ini, saya akan
menyembunyikan folder foto yang berada di D:/ rahasia. Ketik D: lalu enter.
4. Ketik cd rahasia lalu enter.
5. Ketik attrib +s +h foto.
Kini, folder tersebut hilang.
Cara Mengaktifkan Registry Editor
Mengaktifkan Registry Editor
Mungkin computer Anda pernah terjangkit virus yang aktivitasnya adalah
men-disable registry, sehingga registry editor tidak bisa dibuka.
1. Untuk mengaktifkannya sangat mudah. Bersihkan terlebih dahulu virus dari
computer, lalu ketik perintah berikut di notepad.
2. Simpan dengan akstensi .vbs (contoh kali ini, saya simpan dengan nama
aktifkan_registry.vbs).
3. Jika berhasil, jalankan file tersebut.
4. Klik Yes, jika ingin mengaktifkan kembali registry editor.
Mungkin computer Anda pernah terjangkit virus yang aktivitasnya adalah
men-disable registry, sehingga registry editor tidak bisa dibuka.
1. Untuk mengaktifkannya sangat mudah. Bersihkan terlebih dahulu virus dari
computer, lalu ketik perintah berikut di notepad.
2. Simpan dengan akstensi .vbs (contoh kali ini, saya simpan dengan nama
aktifkan_registry.vbs).
3. Jika berhasil, jalankan file tersebut.
4. Klik Yes, jika ingin mengaktifkan kembali registry editor.
Selasa, 31 Mei 2011
Windows XP VS Windows 7 dan Solusi instalasi Win XP Pada Laptop Terbaru
Perbandingan Windows XP dan Windows 7
Sebelum mulai kita membandingan perlu diketahui, spesifikasi komputer yang saya gunakan sebagai pembanding untuk keduanya adalah sama, dan saya rela menginstal ulang windows Fresh Instalation, agar mendapatkan hasil yang obyektif untuk keduanya. yaitu :
Sebelum mulai kita membandingan perlu diketahui, spesifikasi komputer yang saya gunakan sebagai pembanding untuk keduanya adalah sama, dan saya rela menginstal ulang windows Fresh Instalation, agar mendapatkan hasil yang obyektif untuk keduanya. yaitu :
-Prosesor : Intel Pentium 4 kecepatan 2.66 GHZ FSB 533 soket 478
-Main Board : Gigabyte GA-8I848E (-L) dengan Chipset Intel I-848-P
-RAM : 3x 512 MB DDR1 PC 3200
-Hardisk : WD 40 GB
-VGA : ATI Radeon 9600 256 MB 128 Bit
-Sound Card : CMI-8738
-Power Suppy : 500 Watt
-Main Board : Gigabyte GA-8I848E (-L) dengan Chipset Intel I-848-P
-RAM : 3x 512 MB DDR1 PC 3200
-Hardisk : WD 40 GB
-VGA : ATI Radeon 9600 256 MB 128 Bit
-Sound Card : CMI-8738
-Power Suppy : 500 Watt
- untuk Instalasi XP: Windows XP lebih lama untuk proses instalasinya 30 menit. dan membutuhkan ruang untuk windows sekitar 1,5 GB
- untuk Instalasi 7 : Windows 7 berjalan lebih cepat untuk proses instalasinya 15 menit. Membutuhkan ruang untuk windows sekitar 9 GB
untuk Tampilan 7: Windows 7 memiliki banyak sekali efek untuk tampilannya, salah satunya adalah Aero Glass, kalau boleh saya katakan untuk urusan tampilan windows 7 lebih optimal sekali untuk urusan efeknya.
- untuk MultiTasking XP: untuk urusan multitasking,Windows XP kadang masih mengalami error atau Hang, kalau saya membuka aplikasi banyak, yaitu 6 program secara bersamaan.
- untuk MultiTasking 7: untuk urusan multitasking, Windows 7 tidak ada masalah, bahkan saya pernah coba buka 6 aplikasi secara bersamaan, windows 7 tetap dengan enteng berjalan normal dan tidak hang.
untuk Kecepatan 7 : untuk kecepatan padahal dengan spesifikasi komputer sama, dan membutuhkan ruang 9 GB, tapi windows 7 berjalan sangat bagus dan ada yang bilang bahwa windows 7 membutuhkan hardware yang super besar, tapi nyatanya dengan spesifikasi komputer saya diatas, windows 7 berjalan sangat cepat dan lebih stabil dari XP. BSOD hampir tidak pernah muncul.
- untuk Multimedia XP: dengan menggunakan Microsoft Directx 9.0, saya rasa masih kurang untuk Film, music bahkan untuk bermain game kurang tajam.
- untuk Multimedia 7: dengan didukung Microsoft Directx 11, memang sangat fantastis untuk ukuran komputer saya tadi, lebih tajam dan lebih jelas. bahkan untuk bermain game lebih nyata. (adapun game yang saya coba untuk keduanya adalah The Sims 2 Deluxe Edition, Operation FlashPoint, Soldier :Heroes World War II, Age Of Empires 3,Age Of Empires I dan II, Delta Force, etc)
untuk Kompatibel 7: walau merupakan windows generasi terbaru tapi untuk urusan kompatibel dengan software maupun hardware lama masih sangat bagus.
Instalasi Windows Xp Di Laptop Model Terbaru
Jika kita perhatikan, kebanyakan produk-produk Notebook ( Laptop ) dan Netbook model terbaru umumnya telah mengusung Windows 7 atau Windows Vista sebagai default OS bawaannya. Sedangkan di lain sisi, kebanyakan pengguna komputer di Indonesia masih lebih memilih Windows XP sebagai default OS'nya. Entah karena alasan Windows Xp itu lebih familiar, tidak banyak menghabiskan resource memori, kompabilitas dengan software lain atau alasan-alasan lainnya, intinya Windows XP masih merupakan OS dambaan para pengguna Komputer di Indonesia.
Hal ini tentulah meciptakan suatu kesulitan ketika seseorang yang lebih familiar dengan Windows Xp membeli Laptop ( Notebook ) atau Netbook baru yang OS default 'nya telah menggunakan Windows Vista atau Windows 7. Kesulitan pun semakin bertambah saat mengetahui ternyata vendor produk tersebut pun hanya menyediakan Support Driver Software hanya untuk Windows Vista atau Windows 7. Nah, disini kami mencoba memberikan sebuah solusi, yang mungkin dapat membantu para pemilik komputer yang ingin men'downgrade OS ke Windows XP.
Deteksi, Hardware apa saja yang di gunakan oleh produsen laptop atau netbook tersebut dalam produknya itu. Misalnya, Soundcard (menggunakan realtek, IDT, atau yg lain), VGA'nya (menggunakan Chip keluaran ATI atau NVidia) dan sebagainya. Untuk mendeteksi hardware yang terinstal dalalm sebuah produk komputer, anda bisa menggunakan software"Everest". Software ini secara otomatis langsung mendeteksi vendor dari hardware yang terinstal di dalam sebuah produk komputer. Ada satu cara lagi yang sangat mudah untuk mengetahui hardware apa saja yang terinstal dalam sebuah produk komputer. Anda tinggal instal saja menggunakan OS defaultnya, lalu buka Device Manager. Di situ anda bisa melihat, hardware dari vendor mana saja yang di tanamkan di dalam produk tersebut. Hardware penting yang perlu di catat antara lain: Soundcard, VGA, Chipset (ICH), LAN, Modem, Wireless, CardReader dan Bluetooth (kalau ada).
Setelah mencatat semua data vendor hardware yang tertanam , maka misi berikutnya cobalah langsung menginstal Windows XP , lalu buka DeviceManager, hardware apa saja yang belum mampu di kenali oleh OS XP tersebut
Untuk tahap awal, cobalah gunakan "Driver Software" yang seharusnya di pakai untuk OS default, kita gunakan untuk mengenali hardware di Windows XP. Karna kami sering menemukan bahwa ternyata ada beberapa vendor hardware yang hardware'nya dapat di install dengan menggunakan software driver yang bukan untuk OS default'nya.
Jika belum berhasil juga, misi selanjutnya yaitu anda connect ke internet, kunjungi Official Website dari vendor hardware itu, biasanya di sana mereka menyediakan Software Driver untuk semua OS, sebagai contoh jika sebuah laptop semisal ACER atau TOSHIBA yang VGA'nya menggunakan NVIDIA GeFORCE 7300M, maka anda bisa langsung mencari software driver 'nya langsung ke Official Website'nya NVidia.
Jika belum berhasil juga, maka misi selanjutnya yaitu memodifikasi SoftwareDriver default agar bisa di pakai di Windows XP. Tapi sayangnya , modifikasi Software Driver baru hanya sebatas pada hardware Video ( VGA ). Dengan menginstall dotNET 2, msXML6 dan Mobility Modder anda sudah bisa memodifikasi Software Driver default agar bisa di pakai di Windows XP (untuk detail cara modifikasi, anda bisa browsing di google
Deteksi, Hardware apa saja yang di gunakan oleh produsen laptop atau netbook tersebut dalam produknya itu. Misalnya, Soundcard (menggunakan realtek, IDT, atau yg lain), VGA'nya (menggunakan Chip keluaran ATI atau NVidia) dan sebagainya. Untuk mendeteksi hardware yang terinstal dalalm sebuah produk komputer, anda bisa menggunakan software"Everest". Software ini secara otomatis langsung mendeteksi vendor dari hardware yang terinstal di dalam sebuah produk komputer. Ada satu cara lagi yang sangat mudah untuk mengetahui hardware apa saja yang terinstal dalam sebuah produk komputer. Anda tinggal instal saja menggunakan OS defaultnya, lalu buka Device Manager. Di situ anda bisa melihat, hardware dari vendor mana saja yang di tanamkan di dalam produk tersebut. Hardware penting yang perlu di catat antara lain: Soundcard, VGA, Chipset (ICH), LAN, Modem, Wireless, CardReader dan Bluetooth (kalau ada).
Setelah mencatat semua data vendor hardware yang tertanam , maka misi berikutnya cobalah langsung menginstal Windows XP , lalu buka DeviceManager, hardware apa saja yang belum mampu di kenali oleh OS XP tersebut
Untuk tahap awal, cobalah gunakan "Driver Software" yang seharusnya di pakai untuk OS default, kita gunakan untuk mengenali hardware di Windows XP. Karna kami sering menemukan bahwa ternyata ada beberapa vendor hardware yang hardware'nya dapat di install dengan menggunakan software driver yang bukan untuk OS default'nya.
Jika belum berhasil juga, misi selanjutnya yaitu anda connect ke internet, kunjungi Official Website dari vendor hardware itu, biasanya di sana mereka menyediakan Software Driver untuk semua OS, sebagai contoh jika sebuah laptop semisal ACER atau TOSHIBA yang VGA'nya menggunakan NVIDIA GeFORCE 7300M, maka anda bisa langsung mencari software driver 'nya langsung ke Official Website'nya NVidia.
Jika belum berhasil juga, maka misi selanjutnya yaitu memodifikasi SoftwareDriver default agar bisa di pakai di Windows XP. Tapi sayangnya , modifikasi Software Driver baru hanya sebatas pada hardware Video ( VGA ). Dengan menginstall dotNET 2, msXML6 dan Mobility Modder anda sudah bisa memodifikasi Software Driver default agar bisa di pakai di Windows XP (untuk detail cara modifikasi, anda bisa browsing di google
Jika belum berhasil juga, maka jurus terakhir yaitu coba-coba mengkompare'nya dengan produk komputer dari merk lain. Contoh, jika kita membeli produk ACER dengan spesifikasi A maka kita dapat mengkompare'nya denga produk dari TOSHIBA atau Compaq dengan spesifikasi yang sama. Dengan berharap jika ACER tidak menyediakan Software Driver untuk Windows XP, mungkin TOSHIBA atau Compaq masih menyediakan support untuk Win XP. Karena kami sering menemukan hal seperti ini.
Sekian dari saya, semoga membantu
Minggu, 22 Mei 2011
Tips Memilih Flashdisk Yang Baik
Bagi anda yang ingin membeli sebuah flash disk jangan anggap remeh dalam memilih, apalagi zaman sekarang banyak barang yang asli tapi palsu. Tentunya tidak ada salahnya mengetahui cara benar memilih flash disk. Berikut ini akan dijabarkan 6 tips jitu dalam memilih flash disk yang tepat dan benar.
- Dukungan software. Kamu dapat memilih flashdisk yang memiliki chip pengontrol di setiap unitnya. Chip pengontrol ini akan memudahkan kamu untuk meng-install USB flash disk dengan berbagai macam software portabel, seperti: Security Software, Partition Software, File Synchronization, dan lain-lain. Security Software sangat penting dalam memastikan data sensitive kamu tidak jatuh ke tangan orang tak berwenang. kamu dapat memilih flashdisk yang kompatible dengan beberapa system operasi, tanpa harus menggunakan driver atau tidak tergantung dengan driver tertentu.
- Perhatikan kecepatan transfer data. Faktanya, kecepatan transfer data dari USB 2.0 berkisar antara 14 Mb/s hingga 24 Mb/s, namun kecepatan tersebut akan menurun jika menggunakan kabel USB atau USB hub. Walaupun USB 2.0 memiliki kecepatan lebih baik dari USB 1.1, dengan kecepatan 1.5 Mb/s.
- Perhatikan desain dan kelengkapannya. Tidak hanya desain dan model fisik flashdisk yang sesuai dengan selera kamu, namun yang harus diperhatikan juga adalah kelengkapan produknya, seperti tali gantungan, tutup casing flashdisk, paket CD driver, fasilitas anti air, pengunci manual di luar casing, kabel USB, dan aksesoris lainnya.
- Perhatikan kapasitas flashdisk. Kamudapat membeli flashdisk, tentunya yang sesuai kebutuhan dan tidak sampai kurang sehingga kamu harus membeli lagi, misalnya kapasitas ideal 2GB, dan sesuai dengan budget kamu.
- Perhatikan garansi. Garansi sebisa mungkin life time, namun pemakaian rata-rata flashdisk pada umumnya hanya sekitar 2 hingga 3 tahun, bisa karena bosan memakainya atau mungkin kamu membutuhkan kapasitas yang lebih besar. Hal inilah yang menjadi dasar anggapan bagi sebagian orang bahwa masa garansi cukup hanya 2 hingga 3 tahun.
- Perhatikan informasi manufaktur dan distributor. Pilihlah flashdisk yang handal dan memiliki service center yang jelas. Kamu harus memastikan kebenaran informasi mengenai produsen dan distributornya, dan cara menghubungi mereka. Hal ini berguna jika kamu misalnya mengalami masalah dengan flashdisk, atau klaim garansi, ketika outlet tempat kamu membeli flashdisk tidak bersedia melayani klaim kamu.
Posted by Teknisi.com
Kerusakan RAM komputer
Q : Mengapa Windows mendeteksi RAM lebih sedikit dari yang sesungguhnya ?
A : Ada banyak hal yang menyebabkan, diantaranya adalah :
"Kerusakan" fisik". Untuk mengatasinya Anda harus memeriksa kondisi fisik RAM tersebut. Buka casing komputer Anda, lalu cabut RAM tersebut. Bersihkan apabila RAM dan socketnya kotor. Periksa juga apakah ada karat. Anda juga harus memastikan bahwa RAM tersebut dari bahan yang sama (keemasan atau keperakan). Jika berbeda, sebaiknya Anda mengganti RAM tersebut.
ROM Shadowing Pada beberapa BIOS dan driver 16 bit, kadang-kadang memakai sebagian (baca : sedikit) RAM sebelum Windows dijalankan. Beberapa BIOS juga terdapat feature ROM shadowing yang akan mengcopy isi dari system dan video BIOS ROM ke RAM guna meningkatkan performa komputer (Pada DOS dan Windows 3.1 ). Hal ini karena kecepatan ROM lebih rendah dari RAM. Tetapi jika Anda memakai Windows 95/98/NT dengan memori yang minim sebaiknya feature ROM shadowing dimatikan saja (dari CMOS setup), karena Windows 95/98/NT jarang sekali mengakses ROM sehingga RAM tersebut dapat digunakan oleh Windows.
Penggunaan VGA card on board. Jika misalnya Anda memiliki RAM 32 Mb dan VGA card 2 Mb, maka RAM yang dapat digunakan hanya sebesar 30 Mb (32 Mb - 2 Mb). Jadi sebaiknya jangan memakai VGA card on board.
Terdapat driver atau program yang dijalankan dari config.sys atau autoexec.bat yang bekerja menggunakan RAM. Solusinya : Edit file autoexec.bat dan config.sys dengan menggunakan Notepad. Lalu editlah pada baris yang "mencurigakan" atau yang kira-kira digunakan untuk me-load program. Bila ketemu tambahkan kata REM (tetapi bila Anda menambahkan kata REM maka program tersebut tidak akan di-load/dijalankan). Bila Anda memakai driver CD-ROM 4x dari Teac, ubahlah parameter xmssize= -1 pada autoexec.bat menjadi xmssize=0.
Virtual device driver dijalankan dari system.ini. Untuk mengatasinya buka system ini dengan cara klik Start - Run - ketikkan sysedit. Pilih system.ini. Lalu editlah pada baris yang kira-kira digunakan untuk meload virtual device driver. Alternatif lainnya adalah dengan membuat file system.ini yang baru.
Terdapat baris Maxphyspage pada file system.ini Silakan lihat pada file system.ini, apakah terdapat baris Maxphyspage atau tidak. Jika ya, hapus baris tersebut.
Kesalahan pada CMOS setting. Pada beberapa komputer terdapat feature Memory Hole at 16 Mb atau Hold to 15 Mb RAM. Jika feature tersebut di enable maka jika Anda memiliki RAM yang lebih besar dari 15 Mb atau 16 Mb, Windows tetap akan mendeteksi sebesar 15 Mb atau 16 Mb. Untuk mengatasi hal ini, silakan di disable feature tersebut.
Meload Ramdrive.sys dari config.sys Check your Config.sys file for a line containing "Ramdrive.sys." If you have this line, it means you are using a RAM drive. To disable the RAM drive, remove or disable the line in the Config.sys file that contains "ramdrive.sys." To disable the line, use a text editor (such as Notepad) to edit the Config.sys file and place a semicolon (;) at the beginning of the line. Buka file config.sys dengan Notepad. Cek pada file tersebut, apakah terdapat baris ramdrive.sys. Jika ya, hapus baris tersebut